Ketua Podsi Tangsel, Dodi Harianto mengatakan sebanyak 5 atlet dayung dari Tangsel yang berangkat mewakili Banten ke PON Papua tak dilepas dan tak didukung Pemkot Tangsel.

"Kita melihatnya kalau untuk Kabupaten atau Kota lain ada pelepasannya dan ada pemberian uang saku, ko Tangsel gak ada," katanya saat dihubungi detakbanten.com melalui sambungan telepon Whatsapp, Senin (11/10/2021).

Meski begitu, dirinya mengaku tetap menyemangati para atletnya tersebut untuk membuktikan dapat berprestasi dalam PON kali ini.

"Anak-anak juga pada curhat, ko Tangsel gak ada pelepasan, ko ini kita gak ada uang saku. Saya bilang ke anak-anak yaudah berangkat aja dulu, kita buktiin dengan prestasi," ungkapnya.

Walau tak didukung, kelima atlet dayung dari Tangsel tersebut akhirnya berhasil membuktikannya dengan meraih juara 3 dalam kategori Perahu Naga.

Kendati sudah berhasil meraih prestasi, hingga kini menurut Dodi pihak Pemkot Tangsel tetap tidak memberikan perhatian dan informasi terkait bonus

"Sampai saat ini belum ada info dari Pemkot sendiri, masalah bonus juga kita belum ada infonya," tuturnya.

Selain itu, saat ditanyai apakah ada pemberian dana untuk atletnya yang bertanding di PON XX, pihaknya juga tidak menerima.

"Gak ada (pemberian,red)," ucapnya Dodi.

Dirinya berharap Pemkot Tangsel tak memandang sebelah mata terkait bidang olahraga dan memperhatikan pembinaan para atlet di Tangsel.

"Pertama harapannya untuk kedepan jangan memandang sebelah mata terkait olahraga. Karena ini bukan masalah sepele, tapi ini masalah harga diri Kota," ucapnya.

"Kedua, untuk lebih memperhatikan lagi kesejahteraan atlet dan pelatih. Karena sekarang memang dibawah rata-rata uang pembinaannya." tandasnya. (Raf)