PSI Sebut Ada Indikasi Mobilisasi ASN di Pilkada Tangsel 2020
detaktangsel.com, TANGSEL - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Tangsel minta aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Tangsel agar netral di Pilkada.
Pasalnya, PSI menilai kekhawatiran adanya indikasi mobilisasi ASN dalam Pilkada cukup besar dilakukan masing-masing calon kepala daerah yang berkontestasi di Pilkada Tangsel.
Ketua Fraksi PSI DPRD Tangsel, Ferdiansyah mengatakan, posisi ASN kerap kali dalam kenyataan dilapangan dimanfaatkan saat Pilkada.
"Semua paslon memiliki potensi menyeret ASN ke dalam kompetisi politik, terutama yang pernah dan yang masih memegang kekuasaan atau wewenang," kata Ferdiansyah melalui keterangan tertulisnya yang diterima detakbanten.com, Jumat (2/10/2020).
Ferdi jelaskan, mobilisasi ASN sudah menjadi rahasia umum bagi sebagian masyarakat, bahwa bakal ada paslon-paslon yang menggunakan segala cara agar ASN tidak netral dan nyata-nyata berada dalam pihaknya.
"ASN harus dan wajib bersikap netral, karena ASN terikat dengan segala aturan yang melekat termasuk UU ASN. Jadi jika ada informasi atau bukti bahwa ASN terlibat dalam masa kampanye salah satu paslon, maka akan kami tindaklanjuti sesuai dengan hukum yang berlaku," tegas Ferdi.
Menurutnya, ASN sebaiknya fokus bekerja sesuai tugas dan fungsinya dan tidak terlibat dalam politik praktis. Disisi lain, dia berharap Pilkada Tangsel 2020 dapat berjalan sukses dengan menjalankan protokol kesehatan.