Disperkimta Tata Kawasan Banjir di Daerah Ini, Begini Kata Ketua RW di Jombang Tangsel
detaktangsel.com, CIPUTAT-Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan penataan jalan dan drainase di wilayah RW 09, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat.
Berdasarkan informasi, penataan drainase di wilayah Kampung Kali Mati itu, dilakukan sejak akhir Juni 2023. Hingga saat ini, proses pengerjaannya baru mencapai 50 persen dari kalender kerja 180 hari.
"Pengerjaannya baru 50 persen, jadi belum selesai," kata Rohman, Ketua RW 09 Jombang ditemui wartawan di rumahnya, Minggu (12/8/2023).
Rohman mengungkapkan, penataan drainase diwilayahnya, merupakan program pengentasan kawasan lingkungan kumuh yang diusulkan RT, RW dan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM), mengingat di wilayahnya itu, terutama akses jalan warga kerap kebanjiran jika hujan deras turun.
"Terutama jalan di RT 01 itu yang ada box culvert dipinggir jalan, itu kalau hujan turun selalu banjir. Karena kan di jalan itu kondisi tanahnya miring," ungkapnya.
Dia menjelaskan, kondisi jalan di RT 01 yang kerap kebanjiran itu, mau tak mau harus ditinggikan hingga sejajar dengan permukaan box culvert yang dipasang dipinggir jalan. Jika untuk pemasangan box culvert harus digali, maka permukaan jalannya tidak ketemu dengan permukaan jalan yang ada didepannya.
"Untuk pemasangan box culvert, itu ngak digali lagi. karena kan mau di urug pakai batu kadam, kami minta untuk jalan itu di urug 60 centi meter biar titiknya ketemu sama yang di ujung," terang Rohman.
Sementara urugan menggunakan batu kadam di jalan yang memiliki lebar sekira 3 meter dengan panjang 12 meter itu, saat ini baru sebagian dilakukan pengurugannya.
"Memang kalau dilihat, jalan itu terlihat sempit karena ada box culvert. Karena memang pengurugannya belum selesai," jelasnya.
Selama ada perbaikan jalan dan drainase di wilayah RW 09, Rohman mengklaim belum ada warga yang menyampaikan keluhannya lantaran akses jalan tersebut sebelumnya belum bisa dilalui. Sebab, warga diakui Rohman, memaklumi jika aksesnya itu dalam proses perbaikan.
"Ya saya mewakili warga, mengucapkan terimakasih sama Pemerintah yang telah peduli sama lingkungan dan rata-rata semua merasa puas," bebernya.
Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertaanahan (Disperkimta) Kota Tangsel, Aries Kurniawan menerangkan, penanganan penataan kawasan kumuh di Kampung Kalimati Jombang, dilakukan akibat wilayah tersebut sering terjadinya banjir.
"Daerah ini memang dari dulu selalu terjadi banjir maka kami sepakat dengan warga sekitar untuk menaikan level jalan tersebut," kata Aries.
Aries mengungkapkan, kondisi awal existing di RW 09 Kelurahan Jombang memiliki sistem drainase yang berada dibawah permukaan jalan utama yang kecil. Maka dari itu warga melalui RT dan RW meminta lokasi tersebut untuk segera ditangani.
"Adapun di area tersebut ada pembuangan saluran dari rumah-rumah warga yang kondisi existingnya dibawah dari elevasi kesaluran pembuangan utama. Maka lokasi itu harus ditangani. Karena dengan existing dibawah elevasi, maka penanganan salurannya harus ditinggikan," tutur Aries.
Hal tersebut, kata Aries, dilakukan agar air buangan dari rumah-rumah warga dapat mengalir ke saluran utama. Dengan begitu, maka kondisi banjir yang menggenangi jalan diharapkan tak akan terjadi lagi.
"Level permukaan jalan sudah kami ukur dan disepakati RT, RW, dan BKM serta warga setempat. Bahwa (permukaan jalan-red) tidak akan melebihi level lantai rumah sekitar," terang Aries.
Aries kemukakan, penataan drainase di RW 09 Kampung Kali Mati, Jombang itu, dilakukan lantaran kondisi saluran awal berada di bawah saluran sekunder atau limpasan.
Pihaknya bersama pelaksana sebelumnya mencoba mengukur elevasi lokasi yang memiliki kemiringan mencapai 2 persen yang ada di lokasi tersebut dengan kondisi sekarang untuk pemasangan U-Ditch.
"Kemudian untuk pasangan jalannya kita akan sesuaikan dengan ketinggian U-Ditch. Maka ada pengurukan leveling agar lebar jalan bisa seperti kondisi semula," jelasnya.
Bahkan penanganan saluran yang ada diwilayah itu, kini ditinggikan untuk penanganan salurannya air dari rumah-rumah warga supaya bisa tersalurkan ke saluran utama. Saat ini, Aries menyebutkan, pengerjaan penataan jalan dan drainase tengah dimulai dengan target pengerjaan sesuai kontrak selama 180 hari.
"Dan selanjutnya di atas agregat akan dilakukan paving tiga dimensi. Ini penataan sekalian penanganan titik-titik banjir lingkungan," beber Aries.
Untuk diketahui, selain di RW 09, penataan jalan dan drainase oleh Disperkimta Tangsel juga dilakukan di RW 04 Kelurahan Jombang. Hal itu terlihat adanya pemasangan spanduk bergambar Walikota Tangsel, Benyamin Davnie dan Wakilnya, Pilar Saga Ikchsan, sebagai tanda ucapan terima kasih warga kepada pemerintah Tangsel.