Adapun rincian APBD 2025 tersebut diantaranya meliputi pendapatan daerah dianggarkan sebesar Rp 4.088 trilun. Dengan rincian, Pendapatan Asli Daerah (PAD) ditargetkan Rp 2.575 triliun yang bersumber dari pajak daerah sebesar Rp 2.352 triliun.

"Retribusi daerah sebesar Rp 134 miliar hasil kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar Rp 735 juta, lain-lain PAD yang sah sebesar Rp 87 miliar," kata Benyamin di ruang paripurna DPRD Tangsel.

Benyamin menjelaskan, proyeksi APBD tahun 2025, merupakan penjabaran dari rencana pembangunan jangka menengah 2021-2026, dengan tema pembangunan daerah Tahun 2025 adalah Peningkatan Kualitas Tangsel Unggul, Inovatif dan Layak Huni

"Ini yang kita proyeksikan untuk tahun depan, untuk pembangunan Kota Tangsel,” terang Benyamin.

Lebih lanjut Benyamin mengatakan, untuk percepatan pencapaian pembangunan tersebut, ditetapkan empat prioritas pembangunan di tahun 2025 yang meliputi peningkatan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia.

"Kami juga mendorong pertumbuhan investasi sektor perdagangan dan jasa termasuk ekonomi kreatif, meningkatan konektivitas dan kualitas sarana dan prasarana perkotaan, serta penguatan kualitas pelayanan publik melalui inovasi tata kelola pemerintahan," jelasnya.

Untuk belanja daerah tahun 2025 direncanakan sebesar Rp 4.468 triliun. Adapun alokasinya untuk belanja operasional sebesar Rp 3.235 triliun, belanja pegawai dialokasikan sebesar Rp 1.301 triliun, belanja barang dan jasa dialokasikan sebesar Rp 1.781 triliun serta belanja hibah dialokasikan sebesar Rp 153 miliar.

“Dengan ini, kami harapkan pembahasannya bisa segera cepat dilakukan, agar dalam pembangunan 2025 bisa dijalankan sesuai dengan yang diproyeksikan,” pungkasnya.