Dengan adanya rencana program tersebut, tentunya akan menjadi angin segar bagi para Hansip yang diberikan tugas dalam menjaga keamanan di wilayah. Padahal, profesi Hansip pun dianggap memiliki peran penting serta beresiko tinggi terhadap keselamatan ketika terjadi peristiwa yang membahayakan.

Harapan tersebut diungkapkan oleh salah seorang petugas Hansip yang kini bertugas di wilayah Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren Frenki. Frenki yang kini sudah menginjak usia 70 tahun tersebut berharap agar pemerintah benar merealisasikan program itu. Ia yang telah berpuluh tahun menjadi hansip belum pernah merasakan intensif dari pemerintah.

Padahal, fungsi dan kekuatan dasar hansip begitu strategis dalam menjaga ketertiban serta menjadi radar terdepan sebagai bentuk pencegahan dari tindak kriminal di lingkungan yang paling bawah yaitu Rukun Tetangga dan Rukun Warga.

"Saya pernah mendengar adanya pembahasan insentif buat linmas, tapi belum ada juga tuh. Saya harap, pemerintah benar-benar serius merealisasikannya," ungkap Frengki saat ditemui di acara Pembinaan Linmas se-Kota Tangsel di Telaga Seafood, BSD. Kamis(11/06).

Dirinya mengakui, adanya insentif atau gaji juga membuat semangat para linmas dalam bekerja. Tak hanya itu, kebutuhan hidup sehari-haripun dapat terbantu.

Lain halnya, Hansip yang satu ini. Tukimin (60) yang juga berprofesi sama seperti Frenki meminta kepada Pemkot Tangsel agar para Hansip dapat dibekali dengan kartu indentitas profesi seperti KTA (Kartu Tanda Anggota). Hal ini diinginkannya, agar para linmas mempunyai status jelas.

"Selain lebih terlihat resmi, Hansip yang dibekali KTA serasa memiliki wibawa di mata masyarakat," Ujar Tukimin.