Keberadaan poster-poster caleg tersebut tidak mengindahkan lingkungan. Sebagian besar poster ditempel di tembok serta dipaku di batang pohon yang tumbuh di lingkungan tersebut.
Yusuf salah, warga Kelurahan Buaran mengatakan, foto para caleg tersebut telah mengotori. Namun di sisi lain, Yusuf menganggap beberapa poster caleg merupakan salah satu sosialisasi terhadap warga sekitar, terutama di lokasi para caleg tinggal.
"Memang kotor. Tapi mau bagaimana lagi? Mereka (para caleg) juga pasti paham jika memaku di pohon atau menempel di tembok mengotori lingkungan," ucap warga Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan ini, Kamis (13/2).
Menurut Yusuf, para caleg ini sedang giat bersosialisasi ke masyarakat sekitar terutama caleg yang tinggal dekat dengan warga di berbagai wilayah Tangsel.
Alasan caleg memasang poster sembarangan tempat dan mengotori lingkungan tergantung dari sisi mana dan bagaimana cara pemasangannya. Pemasangan sejumlah poster caleg tersebut sudah diatur dalam Perwal dan PKPU tentang pemasangan alat peraga di tempat yang sudah ditentukan. Intinya pemasangan alat peraga bagusnya di tempat tempat strategis.
Memang pemilihan umum legislatif (Pileg) akan digelar 9 April mendatang. Kampanye terbuka pun baru digelar Maret 2014. Namun, sejumlah caleg sudah rajin bersosialisasi ke berbagai tempat menemui warga sekitar guna memperkenalkan dirinya agar masyarakat tidak golput. (vino)