Tak tanggung-tanggung, bongkar pasang yang dilakukan Gacho, akan dilakukan mulai dari struktur pengurus ditingkat Dewan Pimpinan Cabang (DPC), Pimpinan Anak Cabang (PAC) hingga ke pengurus ranting kelurahan yang ada di Kota Tangsel.

Menurut Gacho, bongkar-pasang yang dilakukan Partai Demokrat Kota Tangsel, merupakan upaya mengembalikan marwah partai untuk kembali kepada masa-masa sebelumnya. Dimana, pada periode sebelum 2014 lalu, kursi DPRD Kota Tangsel disesaki oleh 12 anggota dewan dari partai yang identik dengan Presiden SBY atau Susilo Bambang Yoedhoyono itu.

"Sudah jelas, secara organisasi saya akan rombak struktur partai mulai tingkat anak ranting hingga ranting dan PAC di tujuh kecamatan," kata Gacho usai mengikuti penyerahan berkas acara verifikasi faktual Partai Demokrat di KPU Kota Tangsel, Jumat (2/2/2018).

Meski bakal merombak struktur kepengurusan partai, Gacho mengaku akan mempertimbangkan pengurus-pengurus partai yang masih militan terhadap Demokrat Kota Tangsel.

"Untuk di struktur DPC, tentu ada pertimbangan lain dari saya. Yang pasti Demokrat Kota Tangsel harus bisa kembali seperti dulu," bebernya.

Gacho sebutkan, perombakan struktur partai yang akan diisi wajah-wajah baru ini, diharapkan dapat mendongkrak elektabilitas partai dalam menghadapi Pileg 2019 mendatang. Sebab, Gacho bilang, Demokrat Kota Tangsel pada Pemilu 2019 nanti, harus bisa merebut kursi legislatif di DPRD Kota Tangsel.

"Saya ingin (Demokrat) menang. Saya akan kembalikan lagi kursi Demokrat yang hilang di DPRD Tangsel," tegas Gacho.

Sementara itu, Sekretaris Partai Demokrat Kota Tangsel, Wawan Syakir Darmawan mengaku belum bisa memberi keterangan seperti apa langkah yang harus dilakukan terhadap Demokrat Kota Tangsel. Sebab, diakui Wawan, dirinya belum melakukan review terhadap Demokrat Tangsel.

"Dari review yang kita lakukan ini, baru kita evaluasi. Apa aja yang sudah terjadi terhadap Demokrat di tahun-tahun lalu," ungkapnya.

Wawan juga mengatakan, untuk meningkatkan elektabilitas partai, mau tidak mau kader Demokrat Kota Tangsel harus menjalankan program kerja yang pro rakyat terutama program kerja yang sesuai dengan rakyat Kota Tangsel.

"Masalah rumusannya ini yang belum dibahas, karena kita belum melaksanakan rapat kerja daerah dan sebagainya. Kita juga mengapresiasi kinerja pengurus sebelumnya, karena mereka juga sudah berkontribusi besar terhadap Demokrat Tangsel," ujar Wawan.

Baca Juga : Plafon Ambrol SDN Kedaung Jebol