Status Cekal Atut Berdampak Negatif ke Golkar
JAKARTA- Masyarakat Banten yakin pelan tapi pasti Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah akan terseret kasus Adiknya, Tubagus Chary Wardhana (Wawan) yang sudah ditahan. Apalagi Atut sudah dicekal KPK. "Puncaknya harus dilihat Atut itu kena atau tidak," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, di Jakarta, Senin,(4/11)
Desakan kuat terhadap penolakan Ratu Atut di Banten makin melebar ke beberapa lokasi. Tentu saja kekhawatiran ini bisa membuat kegalauan para kader Golkar. “Tergantung bagainama nasib Atut sendiri dan mungkin Airin karena belakangan dikaitkan dengan kasus di Pemkot Tangsel,” tegasnya.
Diakui Qodari, nasib Golkar di Banten tergantung nasib Gubernur Ratu Atut Chosiyah yang sedang tersandung KPK. "Sampai sejauh ini kalau bicara proses hukum, yang kena itu kan Wawan yang memang adik kandung Atut, jadi bisa berpengaruh juga," tambahnya
Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung mengakui kecemasan kasus adik Atut bisa merembet ke Atut sendiri. Sehingga mengganggu sekali soliditas Golkar. "Kalau saya sih khawatir. Kalau tidak ada langkah yang tepat, penolakan masyarakat tetap berlanjut, apalagi kalau eskalatif, tentu akan berdampak kepada partai," ungkapnya
Karena itu Akbar mengingatkan DPP Golkar mengambil langkah tegas. Meski ia tak mau ikut mendorong Atut ikut mundur dari kursi Gubernur Banten. "Kita harus betul-betul menjaga kalau tidak mau mengalami penurunan di Pemilu 2014 nanti khususnya di Provinsi Banten," ingat Akbar.
Saat ini Ratu Atut masih menjabat Ketua DPP Golkar. Sementara adiknya yang sudah jadi tersangka kasus sengketa Pilkada di MK, Tubagus Wawan, juga masih memegang jabatan penting di Golkar Banten. "Masih melekat identitas sebagai Partai Golkar," pungkasnya. **cea