PON XX Papua, Shorinji Kempo Banten Belum Tancap Gas Poll
Detaktangsel.com Ketua Perkemi Prov Banten AKBP Dr. Dewa Wijaya, SH., MH., mengaku telah merasa sangat bangga dengan pencapaian Cabor Shorinji Kempo pada gelaran PON XX Papua baru-baru ini. Atlet Kempo atas nama Feric Julianto berhasil mengukir prestasi dengan merebut medali perak pada pertandingan nomor Randori Kelas 65 Kg Putra.
Feric adalah atlet dari Dojo Perkemi Pemkot Tangerang Kota. Ia berangkat didampingi Ketua Team Senpai Kusnadi dari Dojo Tangerang Kota dan Sempai Yudhijawan dari Dojo Pemkot Cilegon.
“Satu medali perak dari satu atlet yang dikirim, saya rasa itu sudah prestasi yang luar biasa." Ungkap Dewa Wijaya Ketua Perkemi Prov. Banten saat dihubungi melalui pesan singkat, Kamis (15_10_21).
"Dari Koni hanya bisa mengirim satu orang atlet dan satu pelatih pada PON kali ini. Seorang pelatih lagi berangkat dengan biaya suadaya dari Ketum Perkemi Banten. Jadi Cabor kempo yang berangkat hanya 3 orang,” ungkap Dewa melanjutkan paparanya.
Dewa menyebutkan bahwa sebenarnya Kempo Banten memiliki banyak atlet berprestasi yang dinilainya sudah siap bertarung pada tingkat nasional. Banyak juga calon atlet yang sangat mungkin dijaring dan dibina dengan lebih serius, sehingga sangat berpeluang mengharumkan nama Provinsi Banten di kancah nasional seperti PON. Namun KONI memutuskan hanya memberangkatkan satu atlet saja untuk cabor kempo pada gelaran PON 2021 ini.
“Jumlah tim dan atlet yang berangkat tentu berpengaruh pada mental juang mereka. Dan sebenarnya kami punya banyak atlet dari banyak Dojo yang ada di Banten. Belum lagi jika nanti diberikan perhatian lebih oleh KONI, potensi atlet kami sebenarnya luar biasa,” jelas Ketua Perkemi Prov. Banten yang tercatat masih aktif bertugas di Mabes Polri tersebut.
Meski sudah menyatakan diri cukup puas dengan prestasi yang ditorehkan atletnya, Dewa mengaku masih menyisakan sedikit rasa kurang nyaman karena terbatasnya kuota yang diberikan untuk cabor Kempo. Karena jika dibanding dengan cabor lain, ada cabor yang dinilai sebagai cabor prioritas dan memberangkatkan banyak atlet dan tim namun tidak membawa pulang medali sama sekali.
“Jadi sebenarnya bisa dibilang kami dari Perkemi Banten belum bisa tancap gas poll pada PON XX ini,” sesal Dewa Wijaya.
“Semoga kedepan kempo Banten makin aju dan bertambah terus umlah Dojo-nya. Sehingga mampu menjaring dan membina banyak atlet muda berbakat. Semua tentu tidak lepas dari peran serta dan dukungan Ketua dan Pengurus Koni Prov. Banten. Karena pembinaan atlet jelas tak mungkin lepas dari keseriusan terkait dukungan anggaran dan pembinaan cabor-cabor di Prov. Banten,” pungkasnya menutup percakapan sore itu.