Pemilik Hotel Amaris Tantang Pemerintah
detaktangsel.com - Meski sudah disegel petugas Satpol PP dan BP2T Tangerang Selatan (Tangsel) pembangunan Hotel Amaris yang terletak di jalan Raya Serpong, Kelurahan Pondok Jagung, kecamatan Serpong Utara (Serut) Kilometer 7, Tangsel masih saja berjalan.
Salahsatu warga kampung Pinang, Kelurahan Pondok Jagung, Serpong Utara, Tangsel Rahmat (38) menganggap lemahnya pengawasan dari penegak perda pemerintah yakni Satpol PP dan BP2T Tangsel.
"Atau ada apa-apanya kedua dinas ini, kok bisa yah bangunan yang sudah disegel pembangunan hotel Amaris ini masih tetap berjalan," katanya kepada wartawan, Kamis (27/8/2015).
Rahmat mengungkapkan penyegelan pembangunan hotel ini sudah dilakukan sebelum lebaran lalu, namun hanya berselang satu hari pembangunan terus dilakukan meski sudah dilakukan penyegelan.
" Ini membuktikan pemilik hotel sudah melawan pemerintah, kok masih dibiarin saja pembangunan terus berjalan," paparnya.
Diterangkan Rahmat disegelnya hotel Amaris dikarenakan Garis Sepadan Jalan (GSJ) terlalu dekat kejalan raya, IMB bermasalah karena dalam setplain tidak sesuai dengan bangunan.
"Dalam setplain bangunan enam lantai, sementara pelaksanaan bangunan menjadi delapan lantai," pungkasnya.
Sementara pelaksana proyek Muji menuturkan pengurusan ijin bangunan sedang berlangsung, adanya pembangunan karena sudah berkoordinasi dengan dinas terkait BP2T dan Satpol PP."Kalau mau distop suruh saja pemerintah buat surat penyetopan bangunan kembali," tegasnya.
Sementara kadis BP2T Dadang Sofyan merasa kecolongan dengan masih berjalannya pembangunan hotel Amaris. Pasalnya pihaknya sudah melakukan penyegelan namun masih saja ada aktivitas pembangunan."Untuk menindaknya, menjadi tugas satpol PP jadi pertanyakan saja ke sana," pungkasnya.
Menanggapi hal ini kasat satpol PP Azhar Syamun menegaskan dirinya akan menindak lanjutin laporan ini.
"Kalau masih beroperasi kita akan melakukan penyitaan pada barang-barang bangunan, untuk itu, hari ini juga saya akan menyuruh anggota periksa hotel tersebut," tandasnya.