Erick Thohir, dalam pernyataan yang baru-baru ini ia sampaikan, menyatakan komitmen Indonesia untuk berkolaborasi dengan negara-negara tetangga dalam mewujudkan Piala Dunia 2036. Ia bahkan telah memulai pembicaraan intensif dengan pihak Australia terkait rencana maju bersama ini. Hal ini menunjukkan bahwa PSSI dan Indonesia sangat serius dalam mengembangkan rencana ini.

Erick Thohir juga mengungkapkan bahwa tidak hanya Piala Dunia 2036 yang menjadi sorotan. Mereka juga sedang membahas peluang untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034. Dalam konteks ini, Indonesia tengah berdiskusi dengan Australia. Meskipun pembicaraan sejenis telah dimulai sejak tahun 2017 dalam lingkup Asia Tenggara, belum ada kesepakatan konkret yang tercapai.

Namun, Malaysia, salah satu negara yang diundang untuk bergabung dalam rencana menjadi tuan rumah Piala Dunia 2036 bersama Indonesia, nampaknya memiliki pandangan yang berbeda. Malaysia tampak kurang berminat untuk ikut serta dalam rencana ini. Sebuah laporan dari akun @theaseanball mengungkapkan bahwa Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) lebih cenderung memberikan dukungan kepada Arab Saudi untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2036.

Presiden FAM, Datuk Hamidin Amin, secara resmi mengumumkan bahwa Malaysia tidak akan bergabung dengan Indonesia dalam upaya menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034. Sebaliknya, Malaysia akan mendukung upaya Arab Saudi untuk menjadi tuan rumah edisi 2034.

Kini, pertanyaan yang mengemuka adalah apakah Malaysia akan tetap pada keputusan ini atau apakah mereka akan mengubah pendiriannya dan bersama-sama dengan Indonesia, Australia, dan Singapura, mewujudkan peluang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2036. Kesempatan ini akan menjadi sesuatu yang sangat dinantikan dalam dunia sepak bola internasional. (Aip)