Sebelumnya Asmat tidak menyangka sebagai buruh pemulung, selama ini hanya cukup buat makan sehari-hari, itupun sangat pas-pasan. Dengan empat orang anak, Asmat hanya pasrah karena tak mampu memperbaiki rumahnya.

"Seperti mimpi saya, bisa memiliki rumah. Segala kebaikan semua pihak mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT," ucapnya, sambil meneteskan air mata seraya berjanji akan merawat rumah baru tersebut.

Koordinator BKM Parigi Lestari Mustopa menjelaskan, kegiatan bedah rumah ini, merupakan realisasi program Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukuman (DTKBP) Pemkot Tangsel tahap kedua tahun 2015. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang dikerjakan oleh pihak ketiga. "Kami bersyukur ada tiga rumah warga di kelurahan Parigi, langsung dikerjakan oleh masyarakat melalui BKM 'Parigi Lestari' Kelurahan Parigi," ungkapnya.

Lurah Parigi Sawinan mengatakan, sesuai rapat musyawarah antara tokoh masyarakat setempat. Ada tiga rumah yang tak layak huni diantaranya rumah milik Asmat yang tinggal di RT 04/04, Biin bin Jaba warga RT 05/05 dan rumah Maryanih yang tinggal di RT 02/06. mengingat rumahnya hampir roboh.

Sementara itu, Camat Pondok Aren Suhendar juga mendukung penuh program Pemkot Tangsel memberikan kepercayaan untuk melaksanakan pekekerjaannya kepada BKM selaku lembaga masyarakat sehingga hasilnya lebih baik.

"Program bedah rumah terus berlangsung sejak awal tahun, hingga kini dan sampai akhir tahun nanti. Program ini mengedepankan kepada masyarakat yang kurang mampu memiliki rumah yang tak layak huni. Inilah bukti nyata yang dilakukan oleh Pemkot Tangsel," pungkasnya.