Proses pembebanan dimulai pada Rabu (19/10/2016) pukul 23.00 WIB pada taraf beban 300 Ton dengan penurunan balok prategang 13 cm. Kemudian pada Kamis (20/10/2016) pukul 00.29 WIB, beban mencapai 312,8 Ton dengan penurunan balok prategang 15.9 cm.

"Pada titik inilah mulai terjadi penurunan progresif, dan pelaksana meminta aparat keamanan melakukan pengamanan maksimal," kata Project Manager PT Wahana Infonusa Ari Yudhanto.

Menurutnya dengan pertimbangan keamanan bahwa bangunan sewaktu-waktu dapat runtuh, pelaksana memutuskan mempersiapkan pembebanan dinamis berupa penarikan crown core dan penjatuhan wrecking ball.

Keruntuhan berhasil dibatasi pada area yang dipersiapkan, tidak menimbukan suara yang keras, serta tidak menimbulkan getaran yang besar yang menunjukkan efektifnya penggalian parit di sekitar bangunan, dan debu yang relatif terkendali karena ada tirai air yang disemprotkan oleh pemadam kebakaran.

"Namun sebelum terlaksana, pada Kamis (20/10/2016) pukul 02.15 dini hari, terjadi keruntuhan progresif dari atas kebawah dalam waktu 15 detik," pungkasnya.