Asiiiik.... Banjir Di Pondok Aren Jadi Lokasi Mancing Mania !
detaktangsel.com - PONDOK AREN, Banjir yang melanda kawasan Pondok Aren sejak hari Minggu dan Senin kemarin, tidak semuanya mendatangkan bencana, namun adakalanya mendatangkan rejeki dadakan bagi sejumlah warga. Hal itu bisa dilihat diwilayah Pondok Maharta Kelurahan Pondok Kacang Timur, kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel. Senin kemarin (13/01/2014).
Pasalnya, puluhan warga berjejer rapih diatas tanggul Kali Gede yang sebelumnya meluap membanjiri rawa-rawa yang ada disisi Kali Gede. Keberadaan mereka tidak sedang menunggu antrian untuk memperoleh sembako murah atau menanti jatah Raskin. Tetapi, keberadaan mereka diatas tanggul Kali Gede itu tak lain untuk mendapatkan ikan dengan cara Mancing !
Usut punya usut, ternyata hampir tiap tahun banjir yang kerap terjadi di Kali Gede ini dijadikan ajang pelampiasan warga untuk menyalurkan hobi 'Saling Tarik Ulur' dengan mahluk air berjenis ikan yang, konon kata sebagian warga, belum lengkap banjir di Kali Gede jika belum membawa pulang ikan hasil pancingan. Buseeeeeeet...!
Toni (43), warga Pondok Maharta ini sekilas terlihat pemancing ulung yang sudah cukup malang-melintang didunia pancing-memancing. Semua itu terlihat dari atribut yang dia bawa seperti jenis joran dan kail berbagai ukuran melilit di tali pancingnya, jadilah Toni yang siang itu ditemani anak nomer duanya mulai melempar umpan ke rawa-rawa dan aliran air di Kali Gede yang siang itu terlihat mengalir cukup tenang.
"Kalau urusan mancing, saya memang paling hobi. Disini aja saya dari hari minggu sampai Senin ini mancing di Kali Gede, pulang cuma mandi dan ganti baju sudah itu mancing lagi disini," ucapnya.
Toni menambahkan, hasil mancing yang dia dapatkan tidak serta merta dia konsumsi, namun diberikan kepada orang lain yang menginginkannya.
"Males bawa pulangnya, istri saya ngak bisa ngolahinnya, lagi pula saya mancing hanya nyalurin hobi," ujar Toni.
Disinggung berapa banyak yang didapat dari mancing di Kali Gede, Toni mengaku cukup puas. Sebab, selain hobi tersalurkan, hasilnyapun bisa menyenangkan orang lain yang menerima pemberian ikan darinya.
"Lumayan sih, dari kemarin saya dapat ikan Lele, ikan Gabus sama ikan Nila, mungkin kalau ditimbang ada kali 7 kilo," ungkapnya.
Berbeda dengan Saanah (57), pedagang rokok ini juga menerima dampak yang menguntungkan ketika banjir datang. Pasalnya, banyak warga yang datang kelokasi banjir Kali Gede untuk sekedar melihat luapan air.
"Dari malam Minggu sampai malam Senin banyak orang yang datang kesini, ada yang sekedar melihat banjir ada juga yang mau mancing. Dan mereka semua mesan Kopi sama Rokok diwarung ini," beber Saanah dengan logat Betawi yang cukup kental.
Namun, Saanah berharap tidak ada lagi banjir yang melanda wilayahnya. Sebab menurutnya, dirinya kawatir kiosnya akan terseret arus banjir sebab kios yang dia pakai berjualan merupakan sumber tambahan penghasilan bagi keluarga.
"Ya mudah-mudahan sih ngak ada banjir lagi, saya kawatir kios saya hanyut kebawa air. Apalagi banjir datangnya malam, bisa berabe saya," kata Saanah sambil tersenyum. (Red)