Peringati Hari Air, DPU Canangkan Teknologi Penyerapan Air
detaktangsel.com SERPONG - Untuk meminimalisir banjir di Kota Tangsel, Dinas Pekerjaan Umum mencanangkan teknologi penyerapan air atau Zero Delta Q Run Off. Pencanangan tersebut dilakukan dialiran Kali Jaletreng, Taman Kota II, Serpong pada Selasa (2/5/2017). Kegiatan ini sekaligus penyebaran bibit ikan.
Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, Kota Tangsel dari perspektif nasional merupakan daerah hindterland (penyangga) ibu kota negara. pertumbuhan penduduknya terus meningkat setiap tahunnya, dan ke depan kota ini diyakini akan menjadi sebuah kota megapolitan. Pesatnya pertumbuhan ekonomi dan kepadatan penduduk tersebut mengakibatkan tekanan terhadap ruang dan lingkungan akan kebutuhan perumahan, pemukiman dan perdagangan/jasa beserta fasilitas pendukungnya.
"Air limbah merupakan sumber daya penting dalam mencapai target pembangunan berkelanjutan. target ini bertujuan untuk menggunakan kembali air limbah yang bersumber dari rumah tangga, industridan perkantoran dengan mendaur ulangnya sehingga aman digunakan. pengelolaan air limbah dianggap tidak hanya penting bagi kelanjutan hidup anak-anak di masa mendatang, akan tetapi juga berkaitan dengan kesehatan, dan pembangunan. untuk itu diperlukan pengendalian pengelolaan air dan air limbah melalui kebijakan zero delta q run off," ungkapnya.
Untuk mewujudkan hal itu, Pemkot Tangsel mengeuarkan kebijakan mewajibkan untuk setiap bangunan tidak boleh mengakibatkan bertambahnya debit air ke sistem aliran sungai. Mengelola dan memanfaatkan kembali sistem penampungan air hujan dan air limbah untuk kepentingan internal secara mandiri, menyediakan kolam dan sumur resapan atau tandon-tandon air.
"Kami mengajak sekaligus menghimbau kepada seluruh stakeholders untuk bersama-sama mendukung upaya pengelolaan air dan air limbah agar menjadi sumber daya dan investasi generasi mendatang. Perlu adanya peran serta semua pihak," jelasnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangsel Retno Prawati menjelaskan, peringatan ini dilakukan setiap tahunnya, dan menggundang sebanyak 100 orang. "Kita tidak hanya menyebar benih bibit ikan saja, namun juga memberikan penghargaan terhadap pemenang lomba karya tulis tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama (SMP), dalam lomba karya tulis mengenai hari air, pemenang ini mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan dan piala," pungkasnya.