Dalam kesempatan tersebut, Lurah Ciater terlihat rileks duduk di kursi pojok dekat pintu samping kantor Kelurahan untuk melayani wartawan sambil memberikan pelayanan kepada warga di lingkungan wilayah kerjanya, tidak di ruang kerjanya tapi di ruang yang sangat terbuka. Dan, ketika hal itu dipertanyakan, Lurah pun menuturkan bahwa dirinya tidak bisa setiap saat berbaur dan mengunjungi warga dan masyarakat luas. Dalam pemikirannya, dengan duduk di tempat tersebut ia bisa melaksanakan tugas pelayanan kepada masyarakat sambil bersosialisasi, sekaligus memantau sejauhmana pelayanan yang dilakukan seluruh Staf Kelurahan kepada masyarakat. "Kami adalah pelayanan masyarakat, dan bukan untuk dilayani. Kemudian, kalau saya duduk di ruang kerja Lurah, maka warga atau pun masyarakat luas hanya bertemu dengan Staf saja," ungkap H. Nasan.

Lurah Ciater berpikir, bahwa sebagai pelayan masyarakat yang memiliki latar belakang berbeda-beda, maka fungsi pelayanan pun menuntut kesiapan semua pihak, khususnya Staf dan Pelaksana Kelurahan untuk memberikan kepuasan pelayanan bagi masyarakat.

Ditambahkan Lurah Ciater, dengan berbaur dengan seluruh Staf, maka ia pun dapat memantau langsung sejauh mana pelayanan optimal tersebut sudah dilakukan.

Sementara itu, Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan (Kasie. Ekbang) Kelurahan Ciater Abdul Rahman di ruang kerjanya menambahkan, pelayanan yang optimal menjadi keharusan untuk dilakukan agar masyarakat benar-benar merasa dilayani.

Menurut Abdul Rahman, dalam melaksanakan pekerjaan, disamping mengacu pada aturan-aturan yang berlalu, maka pihaknya juga dituntut untuk berpikir cerdas dan inovatif dalam upaya peningkatan penataan wilayah sesuai bidang tugas yang diamanatkan oleh pimpinan.

"Alhamdulillah, untuk Tingkat Kecamatan khususnya dan Kota Tangsel, Kelurahan Ciater sudah memberikan sumbangsih prestasi dalam tata kelola lingkungan, baik yang terkait dengan infrastruktur jalan maupun kebersihannya," pungkas Abdul Rahman.