Pemberian sertifikat kepada para supervisor yang berasal dari delapan kelurahan di Kecamatan Pamulang ini, diberikan langsung oleh Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie disela-sela berlangsungnya bazaar Ramadhan dilapangan olahraga Kecamatan Pamulang, Kamis (7/6/2018).

Benyamin mengatakan, dengan penyerahan sertifikat ini kepada supervisor yang berprestasi dalam mengkoordinasikan gerakan 1 rumah 1 jumantik di wilayahnya sehingga mencapai wilayah RW bebas Jentik, merupakan bukti atas capaian prestasi yang diraihnya selama ini. Dari pemberian sertifikat itu juga, diharapkan RW-RW lainnya di wilayah Kec. Pamulang juga ikut terpacu memberantas jentik-jentik nyamuk DBD melalui gerakan 1 rumah 1 jumantik.

"Kepada 73 RW dan lurah yang sudah bersertifikat, kami ucapkan terima kasih. Kami juga berharap kepada lurah yang belum memperoleh sertifikat agar menggalakkan Gerakan 1 rumah 1 jumantik. Keberhasilan ini tak lepas dari kerjasama para jumantik dengan para pemangku kepentingan diwilayah masing-masing,” katanya.

Ben, sapaan Benyamin Davnie ungkapkan, total keseluruhan yang ada di 8 kelurahan di Pamulang, terdapat 156 RW. Ia pun menargetkan hingga Oktober tahun ini, jumlah 156 RW di Pamulang dapat terbebas dari jentik nyamuk. Sehingga, lanjut Ben, pada saat HUT Kota Tangsel tahun ini, Kecamatan Pamulang diharapkan bisa mendeklarasikan diri sebagai kecamatan pelopor bebas jentik DBD.

"Jadi setelah Pamulang di deklarasikan kecamatan bebas jentik, maka kecamatan lain akan menyusul. Karena Kecamatan Pamulang jadi kecamatan percontohan bebas jentik,” ujar dia.

Soal wilayah Kecamatan Pamulang terbebas dari jentik nyamuk, juga diungkapkan oleh Camat Pamulang, Deden Juardi. Bahkan, Deden optimis dengan kinerja tim di lapangan bisa bekerja sama dengan semua pihak dalam hal pemberantasan jentik nyamuk. Sehingga, tahun 2018 Kecamatan Pamulang bebas dari jentik nyamuk dbd. Karena, Deden bilang, banyak manfaat dengan bebasnya jentik nyamuk. Salah satunya lingkungan jadi sehat berkat petugas Jumantik yang turut menuntun masyarakat menjadi lebih peduli terhadap kesehatan.

"Kami optimis target itu akan dapat tercapai tepat waktu. Bahkan bisa lebih awal dari perkiraan. Insya Allah saat ulang tahun Kota Tangsel tahun ini, Pamulang akan mendeklarasikan jadi kecamatan pertama yang bebas jentik DBD,” terang Deden.

Kendati demikian, Deden jelaskan, impian tersebut tidak mungkin tercapai apabila tidak dilakukan secara bersama-sama dengan semua pihak. Untuk itu, pihaknya akan terus memotivasi agar tim yang ada di lapangan selalu semangat menjalankan tugasnya ditengah-tengah masyarakat.

"Terbebas dari DBD yang terkadang kerap muncul akibat jentik nyamuk, merupakan harapan semua pihak. Jadi kalau sudah bebas dari jentik, anak-anak pun akan lebih nyaman dan tentunya hidup semakin sehat,” beber Deden.

Berdasarkan data pemberian sertifikat penghargaan kepada petugas Jumantik, terdapat dua lurah yang memperoleh sertifikasi Jumantik, yakni Subur, lurah Bambu Apus dan M. Tata Surya, lurah Benda Baru. Lalu 2 Manajer yaitu Subekti Manajer Jumantik Benda Baru 2016-2017 dan Amsir Manajer Jumantik Bambu Apus 2017-2018 serta dua orang penggiat jumantik dari Pokjanal DBD Kec. Pamulang, yakni Hj. Yayah S untuk prestasinya menggerakkan masyarakat dalam gerakan 1 rumah 1 jumantik serta Dani G. Ramdan, yang berprestasi mampu membangun sistim informasi kepada masyarakat tentang gerakan 1 rumah 1 jumantik.