“Jadi kita meluruskan dulu yang sebenarnya adalah bukan pesta bikini, hanya party biasa aja ngundang dj (disk jockey), joget-joget, minum-minuman,” kata Yogen dikutip detaktangsel.com dari Tempo, Senin (6/6/2022).

Yogen memaparkan alasan pihak kepolisian menggerebek lokasi pesta tersebut lantaran selain mengadakannya di dalam komplek perumahan Pesona Depok Estate 2, panitia juga tak membuat izin keramaian terkait dengan adanya kegiatan tersebut, sementara itu terdapat aduan dari warga setempat yang merasa terganggu.

Yogen juga membeberkan penggerebekan tersebut pun dilakukan langsung oleh Polda Metro Jaya pihaknya hanya melakukan pendampingan.

“Polrestro Depok yang ketempatan pesta tersebut, hanya membackup ke lokasi, sekitar pukul 00.30 dini hari. Pelaksanaan penggerebekan dilakukan oleh Intel Polda Metro Jaya,” lanjut Yogen.

Saat ini Polres Metro Depok belum bisa memastikan kelanjutan pemeriksaan mengenai kasus yang sebelumnya disebut sebagai pesta bikini itu.

“Semuanya ditangani oleh Polda Metro Jaya, kita hanya mengamankan sound system dan satu dus alat kontrasepsi,” kata Yogen. (Aip)