Hal tersebut diketahui pertama kali oleh para karyawan lesing kredit plus pada pukul 09.30 wib. Menurut Manager operasional Iwan Irawan menjelaskan, pihaknya mendapatkan kabar dari para karyawannya melalui telepon selularnya.

Bahwa ruangan kantor kepala cabang Kredit Plus dalam keadaan terbuka dan kuncinya sudah dalam keadaan di rusak, bahkan plafon dilantai empat terbuka. Setelah kami cek, memang benar apa yang dikatakan para karyawannya semua sudah dalam keadaan rusak dan berantakan.

"Bahkan uang yang berada di meja salah satu karyawan sebanyak Rp.600 ribu rupiah hilang,Kami pun curiga brankas yang berisikan uang tunai Rp.100 juta lebih ikut diambil oleh maling, namun kami belum berani membuka brankasnya dan tidak berani menyentuh apapun yang ada dalam kantor kami," jelas Iwan saat dikonfirmasi.

Setelah memastikan keadaan dalam kantor benar adanya maling yang masuk melewati atap plafon, kamipun segera menelpon pihak kepolisian untuk menangani kejadian tersebut.

"Yang saya lihat pintu depan ruko kantor kami tidak ada yang dirusak oleh maling,jadi memang sepertinya maling tersebut masuk melalui atap," katanya lagi.

Sementara pihak kepolisian dari Polsek Tangerang yang mendapatkan telepon dari pihak Kredit Plus belum bisa mengidentifikasi kejadian pembobolan tersebut, karena masih menunggu pihak dari Polres Metro Tangerang Kota.