Pencabulan yang dilakukan Komar terbilang sudah cukup lama. Pencabulan pertama terjadi pada Desember 2014 lalu. Salah satu teman cucunya yang berusia 8 tahun diajak menonton film horor di kamarnya. Dalam film tersebut terdapat salah satu adegan telanjang yang membuat pelaku nafsu, hingga akhirnya korban pun dicabuli.
Kejadian kedua terjadi pada bulan dan tahun yang sama, hanya korbannya saja yang berbeda. Pencabulan selajutnya terjadi pada Mei 2016, Januari 2017, Februari 2017, April 2017, dan Mei 2017. Modusnya sama, pelaku mengajak korban menonton film horor Nenek Gayung dan kemudian mencabulinya.
Kapolres Tangsel AKBP Fadli Widiyanto mengatakan, saat ini pihaknya tengah mendalami kasus tersebut dan meminta psikolog UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk memeriksa kejiwaan korban dan tersangka.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga anak-anak agar kejadian serupa tidak terulang. "Agar masyarakat yang memiliki anak untuk menjaga pergaulan buah hatinya. Karena efek negatif digitalisasi dapat menimbulkan kejahatan yang dapat merusak masa depan anak," tandasnya.