Adnan dipukul dengan keras di daerah punggung dan dada hanya karena mendengar aduan sang ibu yang mengaku Adnan berperilaku nakal.

Kejadian bermula ketika korban dijemput oleh MW dan ibunya di rumah kakeknya Bintaro Permai Kota Tangsel. Kemudian bersama ibunya, korban diajak ke rumah pelaku di Jalan Panti Asuhan RT 001/012 Kampung Ceger Kelurahan Jurangmangu Timur, Pondok Aren, Kota Tangsel.

Saat itu, ibu korban bercerita bila anaknya itu sering berperilaku nakal dan memakinya dengan perkataan kasar. Korban sering memaki ibunya dengan kata-kata kasar.

"Mendengar cerita sang ibu yang juga pacar pelaku, tersangka kesal dan langsung memukul dengan tangan kosong," kata Kapolres Tangsel AKBP Ayi Supardan, Rabu (16/11/2016).

Tersangka memukul korban di seluruh bagian badan dan kepala. Sehingga menyebabkan tangan dan kakinya mengalami luka lebam.

Setelah dipukuli, Adnan sesak nafas. Melihat keadaan anaknya semakin parah, ibu kandung korban dan pacarnya membawa Adnan ke RS Sari Asih Ciledug untuk mendapat pertolongan pertama.

Tak dapat ditangani, Adnan kemudian dirujuk ke RSU Kota Tangsel di Pamulang. Namun, setelah dilakukan perawatan pertama, Adnan menghembuskan nafas terakhirnya. Kini, jasad Adnan masih berada di RSU Kota Tangsel setelah selesai divisum sementara.

Mendapati bukti itu, tersangka dan ibu kandung korban masih berada di Polres Tangsel untuk dimintai keterannya. "Sementara hanya pacarnya yang jadi tersangka, ibu kandung dan kakek korban menjadi saksi untuk dimintai keterangan," tegasnya.