Banten Genjot Produksi Cabai Dan Bawang
detakserang.com- SERANG, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Provinsi Banten akan berupaya menggenjot produksi bawang merah dan cabai pada tahun 2014. Ini dilakukan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan di wilayah Banten. Apalagi selama ini komoditas cabai dan bawang merah Banten masih disuplai dari dari luar Banten.
Banten disuplai cabe dari Lampung dan Jawa Barat. Sedangkan, bawang merah disuplai dari Jawa Tengah.
Kepala Distanak Provinsi Banten Agus M Tauchid mengatakan, berdasarkan hasil kajian Bank Indonesia kedua komoditas sayuran tersebut selama ini menjadi salah satu sumber inflasi tertinggi di Banten. Oleh karena itu, pihaknya akan berupaya menggenjot produksi cabai dan bawang merah pada 2014. Sehingga mampu memenuhi kebutuhan di Banten dan juga harganya tidak terlalu tinggi.
"Saat ini produksi cabai dan bawang merah di Banten setiap tahunnya masih jauh dari kebutuhan. Produksi cabe besar hanya sekitar 634 ton cabe rawit 518 ton dan produksi bawang merah hanya 114 ton per tahun,"ujarnya, Rabu, (12/2).
Dijelaskan Agus, produksi cabai dan bawang merah tersebut masih sangat jauh dari kebutuhan konsumsi masyarakat Banten yang kebutuhan cabai dan bawang merah masing-masing di atas 50 ribu ton per tahun. Peningkatan produksi cabai dan bawang merah dengan menambah areal tanam di sentra-sentra tanaman bawang merah. Di antaranya di Kecamatan Kramatwatu, Serang dan sentra petani cabai di Kecamatan Panimbang, Pandeglang.
"Kami menargetkan produksi cabai sekitar 1.152 ton dan bawang merah di atas 1.000 ton pada tahun ini," kata Agus.
Menurut dia, minimnya produksi cabai dan bawang merah di Banten karena adanya beberapa kendala yang dihadapi petani. Yakni risiko tinggi, modal investasi besar, dan areal lahan terbatas serta harus kuat teknologinya.
"Alih fungsi lahan dan peningkatan penduduk serta degradasi daya dukung lahan di daerah hulu, juga menjadi ancaman terhadap swasembada pangan di Banten,"ujarnya. (gan)