"Ini Sekolah Madrasah di bawah naungan Kemenag. Sekolah ini belum mendapat bantuan sama sekali sejak 80-an," kata Kepala Madrasah Endang Mubarok di lokasi rubuhnya atap ruang kelas, Selasa (11/3).

Peristiwa ruangan kelas 7 MTS Alhusen ambruk, Jumat (6/3) pukul 11.30 seusai kegiatan belajar mengajar. Sehingga tidak ada korban dalam kejadian tersebut, " ujar Endang.

Karena peristiwa itu, katanya, pihak pengurus Madrasah terpaksa kegiatan belajar mengajar kelas tujuh dipindahkan di musola makam yang berlokasi persis di samping banggunan sekolah tersebut.

Bangunan kelas yang ambruk dibangun sejak 1972. Baru direhab sekitar 80-an. Pengelola Madrasah Alhusen Tunjung Tedja telah mengajukan bantuan dana perbaikan bangunan ke Kanwil Banten. Alhasil bertepuk sebelah tangan.

"Kanwil mengaku belum ada dana," keluh Kepala Madrasah .

Pada awal Februari 2014 pun pihak sekolah kembali mengajukan proposal. Namun, keburu ambruk duluan.

Selain ruangan kelas 7 yang ambruk karena dimakan usia, ada juga tiga kelas lagi yang tinggal menunggu waktu untuk rubuh.

"Meski sudah ditahan bambu, pasti tetap roboh karena faktor usia bangunan," pungkasnya.(Mow)