Warga Jayanti Keluhkan Kelangkaan Gas
JAYANTI - Seminggu terakhir warga Desa Kubang, Kecamatan Jayanti mengeluhkan kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di pasaran. Selain langka gas elpiji jenis melon ini harganya mencapai Rp 16 ribu bahkan lebih.
Salah satu warga Kubang Tarsim mengatakan, kelangkaan gas elpiji ini dikeluhkan warga seminggu terakhir karena stok di warung-warung maupun di agen tidak ada. Meskipun ada stok sedikit, harga sudah melambung naik hingga 25 persen lebih.
"Stoknya memang tidak ada, apalagi di warung-warung kecil atau pengecer gas elpiji sudah dipastikan tidak ada. Sementara di agen sendiri setoknya mulai dikurangi," ujar Tarsim kepada Detak Tangsel, Sabtu (16/11).
Menurutnya, soal harga tidak masalah bagi warga Jayanti dan sekitarnya asalkan stok ada. Sebab saat ada stok sedikit diwarung, warga langsung berebut. Bagi yang lambat sedikit pasti tidak akan kebagian.
"Karena waga selama ini sudah ketergantungan menggunakan gas elpiji untuk kebutuhan memasak sehari-hari, maka warga akan berusaha sebisa mungkin untuk mendapatkanya. Sementara gas bersubsidi ini sulit didapatkan," tukasnya.
Hal senada dikatakan Maryam warga Kubang, Jayanti. Menurut Maryam, dirinya yang sehari-hari jualan nasi uduk tentu setiap hari membeli gas elpiji untuk keperluan memasak. Tapi belakangan gas sulit didapatkan.
"Pernah ada di salah satu warung harganya sampai Rp 16 ribu, tetap saja saya beli karena saya butuh. Kalao tidak ada gas, saya tidak bisa jualan," tukasnya. (vj)