Hendro (45) salah satu saksi mengatakan jika dirinya mendengar suara seseorang yang sedang menyapu di halaman belakang makam Bencongan yang memang sudah lama di dikeramatkan. Tak lama berselang, Hendro yang saat itu ditemani salahsatu rekannya, Ucep (39), tiba-tiba mendengar suara benda jatuh. Ternyata, saat keduanya melakukan pengecekan ke halaman belakang, mata keduanya tertuju pada sesosok orang dalam posisi tergeletak di halaman makam kramat tersebut.

"Napasnya terengah-engah kemudian kami angkat dan dibaringkan di atas dipan," kata Hendro.

Namun, pada saat dilakukan pertolongan itulah, tidak berapa lama kemudian pria yang saat itu mengenakan kemeja warna putih dengan setelan celana panjang warna hitam dan dikakinya masih menempel sendal gunung warna hitam itu, diperkirakan sudah meninggal dunia karena sudah tak bernapas lagi.

Polres Kota Tangsel melalui Kabag Humasnya, Mansuri yang menerima laporan adanya penemuan mayat di makam keramat Bencongan, Kelapa Dua ini mengatakan, meninggalnya Muklasih diperkirakan karena sakit.

"Orang tersebut diperkirakan meninggal karena sakit, karena tidak ditemukan tanda tanda kekerasan. Selanjutnya korban di kirim ke rumah sakit Tangerang," ucap Polisi berpangkat AKP itu.