28 Orang Penyandang Cacat Diberikan Kaki Palsu
TIGARAKSA - Sebanyak 28 anak penyandang cacat dari keluarga tidak mampu diberi sumbangan kaki palsu, Rabu (27/11). Sumbangan kaki palsu ini atas kerjasama Dinas Sosial Kabupaten Tangerang dan Yayasan Tuna Daksa, Jakarta.
Kasi Pelayanan Sosial anak Lansia, orang Terantar dan Penyandang Cacat Lili Amaliah mengatakan, adanya kemitraaan ini membantu tugas pemerintah melayani masyarakat kurang mampu. Ini wujud dari keseriusan Pemkab Tangerang dalam penanganan kesehatan orang miskin.
"Penangan penyandang cacat masalah kesejahteraan sosial. Dengan adanya bantuan ini sangat membatu kerja kami. Masalah seperti ini tidak bisa dilakukan oleh satu SKPD saja dan kami menginginkan ada tim yang membantu penanganan tersebut," ujar Lili, usai memberikan bantuan kaki palsu di Setda Puspemkab Tangerang.
Kegiatan dilanjutkan dengan pengukuran kaki bagi penyandang cacat secara simbolis. Pada kesempatan itu,salah seorang pasien, Asman (40) warga Balaraja mengatakan, penyebab kakinya putus akibat terlindas kereta api dan dia berharap setelah mendapat kaki palsu bisa lebih mudah beraktivitas.
"Saya berharap setelah mendapat kaki palsu nanti saya akan lebih mudah beraktivitas dan tidak banyak menyusahkan orang lain lagi," terangnya.
Setelah dilakukan pengukuran, kaki dan tangan palsu tersebut akan diberikan dan dipasang dua bulan mendatang, mengingat pengukuran dan pembuatannya tidak mudah dan butuh waktu. Yayasan Tuna Daksa tidak hanya memberikan bantuan di Kabupaten Tangerang saja tetapi juga di daerah lainnya. (Vj)