Mark Zuckerberg, CEO Meta, telah mengungkapkan bahwa perusahaan sedang merancang sejumlah fitur baru untuk Threads, termasuk peningkatan dalam sistem pencarian. Rencananya, fitur-fitur ini juga akan diperkenalkan dalam peluncuran minggu ini.

Namun, Wall Street Journal melaporkan bahwa rencana peluncuran tersebut masih belum final dan mungkin dapat mengalami perubahan. Menurut Adam Mosseri, kepala Instagram yang juga memiliki keterkaitan dengan Meta, Threads versi web telah diuji selama seminggu terakhir. Namun, ia mengindikasikan bahwa masih diperlukan perbaikan sebelum Threads versi web dapat dirilis secara publik.

Threads pertama kali diperkenalkan sekitar 1,5 bulan yang lalu dengan fitur-fitur terbatas. Meskipun demikian, jumlah pengguna Threads mencapai 100 juta dalam waktu singkat dan menarik perhatian dari kalangan selebritas dan perusahaan besar.

Namun, seiring waktu, Threads bertahap menambahkan fitur-fitur penting yang awalnya tidak ada. Salah satu contohnya adalah fitur follow feed yang kini sudah tersedia, serta kemampuan untuk memverifikasi tautan ke profil Mastodon.

Pengamatan dari The Verge, pada Senin (21/8/2023), menunjukkan bahwa Meta mungkin berencana untuk mengintegrasikan Threads dengan protokol jejaring sosial Activity Pub.

Tetapi di sisi lain, masih ada beberapa fitur dalam Threads yang memiliki keterbatasan, seperti fitur pencarian. Pada saat ini, pengguna hanya dapat menggunakan fitur pencarian untuk mencari akun pengguna lain, bukan untuk mencari konten spesifik.

Saat ini, Threads juga telah hadir dalam bentuk web melalui domain Threads.net. Namun, fungsionalitasnya masih terbatas, karena pengguna hanya dapat melihat postingan dan akun Threads.

Ketika pengguna di desktop mengklik tombol untuk merespons, membagikan ulang, mengirimkan tautan, atau mengirim pesan pada postingan Threads, layanan ini hanya akan menampilkan kode QR yang mengarahkan pengguna untuk mengunduh aplikasi Threads di perangkat seluler.