Kampanye Golkar Bangkitkan Luka Lama
detakdepok.com- CILODONG, Partai Golongan Karya (Golkar) Depok menggelar kampanye terbuka di Lapangan IREKAP, Cilodong, kemarin. Kampanye ini dihadiri langsung Ketua Umum DPP Partai Golkar yakni Aburizal Bakrie.
"Selama 32 tahun Golkar memimpin bangsa ini. 32 tahun Golkar berkuasa dan selama itulah rakyat makmur sentosa," teriak Bakrie dalam orasinya.
Pengamat politik J Kristiadi mengatakan, hal ini seperti ingatkan perjuangan melawan masa lalu. Aburizal Bakrie dinilai tidak kreatif dan menuai kontroversial. Pasalnya, Bakrie mengingatkan rezim Soeharto yang berkuasa selama 32 tahun di negara Indonesia.
"Soeharto sebagai mantan presiden, ada jasanya. Tapi ada kesalahan rezim masa lalu. Banyak praktik monopoli. Monopoli kekuasaan dan monopoli kebenaran," ujarnya menanggapi isi kampanye Aburizal Bakrie.
Kristiadi menambahkan, bukti kebenaran dimonopoli negara seperti kebebasan berpendapat dibatasi.
"Masyarakat tidak bebas berpendapat. Kebijakan ini merupakan tindak kriminal. Ini tidak boleh diulangi. Cacat yang paling fatal di Orba adalah memonopoli kebenaran. Media harus memberikan pencerahan secara obyektif tentang hal ini kepada masyarakat agar masyarakat tahu dan tidak lupa," paparnya.
Peneliti Senior dari Center for Strategic and Internasional Studies (CSIC) ini mendukung partai menggunakan simbol atau figur seseorang. Karena hal itu merupakan hak partai.
Sementara mahasiswa tingkat akhir di perguruan tinggi swasta di Jakarta, Taufik (23) mempunyai pandangan yang serupa. Menurut perspektifnya, partai seharusnya mempunyai strategi baru yang lebih mengerti kondisi kebatinan masyarakat dan tidak membangkitkan luka masa lalu.
"Partai yang berkampanye lebih baik mengusung program yang efektif, realisasikan janji, dan jangan membangkitkan trauma masa lalu. Karena masih ada masyarakat yang anti-Soeharto. Ini perlu dipertimbangkan lagi sebagai strategi kampanye," ujarnya.
Taufik menyarankan, pemilihan simbol Soeharto tidak akan efektif. Ini bukti bahwa pemilih tidak berpengaruh dengan jargon - jargon Orba. (Dan)