Alasan Kamar Penuh, Pasien BPJS Ditolak
Detaktangsel.com CIPUTAT TIMUR - Seorang peserta asuransi BPJS yang tengah mengidap penyakit gagal ginjal pingsan ketika dibonceng oleh suaminya. Frida Nainggolan ditolak sejumlah rumah sakit di Kota Tangerang Selatan untuk menjalani perawatan cuci darah, Kamis (26/3/2015).
Warga Kelurahan Pondok Ranji tersebut ketika dibonceng suami, Basuki (40) tiba-tiba mendadak lemas dan tak kuat menahan sakit yang dideritanya. Frida lalu jatuh dari motor, untungnya keadaan lalu lintas tidak sedang dalam keadaan ramai. Basuki lalu menepikan motornya untuk menolong istrinya, keduanya mengaku baru pulang dari Rumah Sakit IMC Bintaro untuk berobat. Namun harus menelan pil pahit karena ditolak.
"Bapak pakai apa? Oh BPJS, maaf penuh pak," ungkap Basuki menirukan ucapan petugas rumah sakit itu.
Basuki mengaku, istrinya harus segera melakukan cuci darah. Keadaannya sudah terlalu parah. Dia tak bisa berjalan karena kakinya bengkak. Basuki merasa murka terhadap perilaku beberapa rumah sakit di Tangsel, yang menolak pengobatan istrinya. "Kita dirujuk dari RSUD Pamulang ke Medika BSD namun ditolak. Kita ke Rumah Sakit Sari Asih Ciputat dan Rumah Sakit IMC Bintaro pun memberikan jawaban yang sama, alasannya kamar penuh!," ujarnya lesu.
Bahkan ada salah satu rumah sakit di daerah BSD Serpong yang malah memintanya uang ratusan juta rupiah untuk biaya pengobatan sang istri. "Ada satu rumah sakit di daerah BSD yang meminta uang Rp 200 juta. Katanya agar istri saya bisa langsung ditangani tanpa menggunakan BPJS. Uang dari mana?," keluhnya.