Limbah Serbuk Besi Cemari Grogol
detakbanten.com- CILEGON, Setelah Kecamatan Ciwandan terkena imbas pencemaran Limbah B3 Serbuk besi yang berasal dari PT Krakatau Posko, kini giliran warga di lingkungan Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, mengalami kejadian serupa.
Hingga saat ini masyarakat setempat tidak mengetahui asal-muasal serbuk besi mengilap tersebut. Mereka khawatir material yang diduga serbuk besi mencemari lingkungan ini berimbas negatif pada kesehatan masyarakat.
Warga Lingkungan Tegal Wangi Kampung Baru RT 02 RW 01, Kelurahan Rawa Arum, Kecamatan Grogol, Muchlasin, Kamis (20/3), mengaku ketika lewat di depan rumahnya pagi hari tampak jalan seperti keluar cahaya mengkilap. Saat dicek, ternyata kayak serbuk besi yang dikeluhkan masayarakat Ciwandan.
Usai mengecek, Muchlasin juga mendapat laporan yang sama dari warga setempat bahwa bukan hanya jalan yang tercermar, melainkan sudah masuk hingga ke rumah-rumah warga.
Muclahsin mengungkapkan, kejadian ini baru kali pertama terjadi di lingkungannya. Banyak pabrik berada di lingkungan ini. Namun belum pernah terjadi hal seperti tersebut.
"Saya baru melihat ini sekarang. Sebelumnya tidak pernah kayak begini," tandasnya.
Sementara itu, Puspo, warga RT 03 RW 01, Lingkungan Tegal Wangi Kampung Ruwuk, Kelurahan Rawa Arum, Kecamatan Grogol, mengalami kejadian yang serupa. Puspo mengatakan saat baru pulang kerja siang hari, dirinya merasa ada hal yang berbeda dengan keadaan jalan di kampungnya.
"Sepanjang jalan kampung yang saya lewati kayak ada pantulan cahaya-cahaya mengkilap kecil," tuturnya.
Ia menceritakan, bukan hanya di jalan ternyata serbuk besi tersebut telah masuk hingga halaman rumahnya.
"Saya semula berpikir hal ini biasa. Saat saya pegang, ini kok kayak serbuk besi yang menempel di halaman rumahnya, bahkan rumah tetangga mengalami hal serupa," katanya.
Ia mengatakan, kejadian ini menjadi kondisi pertama yang dialami setelah bertahun-tahun tinggal di lingkungan tersebut. Ia khawatir serbuk tersebut masuk dalam kategori limbah berbahaya. Ia hanya pasrah karena tidak mengetahui asal-muasal serbuk besi tersebut dari mana.
"Ini baru kali pertama saya alami sejak tinggal bertahun-tahun di sini. Saya enggak tahu ini dari mana. Tapi rumah saya tak jauh dari PT KS Posko," pungkasnya.
Sementara itu, Badan Lingkungan Hidup Kota Cilegon belum mengetahui kejadian tersebut.
"Saya belum tahu tetang masalah ini. Saya baru tahu dari wartawan," tutur Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Cilegon Epud Syaefudin.
Epud mengatakan, sebelumnya telah dilakukan mediasi dengan anggota dewan termasuk PT KS Posko. Bahkan, PT KS Posko telah menyanggupi dalam mediasi tersebut untuk melakukan penanganan pencemaran tersebut.
Bila pencemaran serbuk besi yang terjadi di Grogol diduga berasal dari PT KS Posko, ia menandaskan, pihaknya meminta agar perusahaan joint venture negara Korea tersebut kembali untuk bertanggung jawab. (BTK)