Pejalan Kaki Tewas Tersambar KRL
detak.co.id- BOGOR, Malang nian Bernard Sianipar (50). Warga Gang Kemuning, RT 06/08, Kelurahan Kebon Pedes, Tanah Sareal, Kota Bogor, ini tewas tersambar kereta rel listrik (KRL) Jakarta-Bogor, Rabu (12/2).
Saksi bernama Wagiman (67), menuturkan bahwa kecelakaan nahas itu terjadi sekitar pukul 09.40 WIB. Saat itu korban tengah berjalan di pinggir rel kereta, tepatnya di Gang Anggrek Atas, Tanah Sareal, Kota Bogor.
"Sebelum tersambar, saya bersama warga lainnya memperingatkan korban agar tak berjalan di tepi rel kereta. Sebab, kereta melintas dalam waktu yang relatif singkat," ungkapnya.
Ia menjelaskan, korban sepertinya tidak mendengar teriakan warga hingga akhirnya tersambar KRL yang datang dari arah Jakarta menuju Stasiun Bogor.
"Saya juga bingung, itu kereta tidak biasanya lewat jalur atau rel yang tidak semestinya dilewati KRL dari arah Jakarta ke Bogor. Biasanya rel tersebut dilintasi KRL dari Bogor ke Jakarta," imbuhnya.
Ia memperkirakan korban biasa berjalan kaki di sepanjang rel. Dan, korban tidak menyangka saat itu KRL akan melintas. "Karena tidak tahu dialihkan, mungkin korban berangapan bahwa kalau ada kereta dari arah depan akan kelihatan. Sehingga korban terus berjalan menyusuri rel. Tiba-tiba kereta datang dari arah belakang dan langsung menyambar korban hingga tewas," jelasnya.
Ketua RT 3/2 Kelurahan Kebon Pedes ini kecewa lantaran petugas kepolisian yang lambat datang dan menangani peristiwa tersebut. Korban didiamkan dipinggir rel kereta dan baru diangkat dua jam berikutnya yakni sekitar pukul 11.15 WIB.
Padahal, tambahnya, tadi ada polisi ke TKP dan beberapa staf kelurahan Tanah Sareal. Tetapi langsung jalan lagi dan korban tergeletak hampir dua jam. Sedangkan warga tidak berani mengangkat korban karena tidak ada perintah yang berwajib.
Korban mengalami luka parah di bagian kepala belakang dengan sekujur tubuh mengalami luka akibat terpental. Bahkan, korban terseret sejauh lima meter.
Korban sudah diketahui pihak keluarga. Kemudian dibawa ke Rumah Sakit PMI Bogor untuk keperluan otopsi.
Sementara itu, Kapolsek Tanah Sareal Kompol Soekamto membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya telah mengevakuasi korban ke RS PMI Bogor untuk di autopsi.
Menurut dia, jalur ini memang rawan kecelakaan. Terlebih jika PT KAI tiba-tiba mengalihkan jalur. Sehingga banyak warga setempat yang tidak tahu.(rul)