Irwan Purnawan : Humas Menjadi Mata dan Telinga Pemerintah Daerah Untuk Menjawab Aspirasi Masyarakat
Detaktangsel.com, CIBINONG – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika ( Diskominfo) Kabupaten Bogor, Irwan Purnawan membuka Kegiatan Rapat Koordinasi Pengelolaan Komunikasi dan Informasi Lingkup Pemerintah Kabupaten Bogor, yang diikuti seluruh Perangkat Daerah, bertempat di Aula Diskominfo Kabupaten Bogor.
Dalam sambutan Sekretaris Daerah yang dibacakan Kepala Diskominfo Irwan Purnawan menjelaskan bahwa Humas di Lembaga Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk menjadi penghubung yang baik antar stakeholder internal maupun eksternal dan Humas di lembaga Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk menjadi penghubung yang baik antar Lembaga Pemerintah maupun dengan lembaga non Pemerintah, media, aparaturnya, serta masyarakat luas.
“Humas sebagai jembatan penghubung komunikasi dan informasi yang tugasnya mengumpulkan, mengolah, dan menyebarkan informasi yang berkaitan dengan program/kebijakan, aktivitas dan capaian, hingga tanggapan unit kerja atas respon, aspirasi, opini masyarakat atas unit kerja,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan fungsi kehumasan di masing – masing perangkat daerah membantu memberikan informasi kepada masyarakat secara langsung.
“Melalui website dan media sosial, masyarakat dapat mengetahui perkembangan program kegiatan, kebijakan, dan fasilitas yang ada di tiap – tiap perangkat daerah, karena selama ini website dan medsos yang dikelola banyak yang tidak aktif, tampilan kurang menarik sehingga banyak informasi yang tidak diketahui oleh masyarakat dan sulit diakses,” ujarnya.
Lebih lanjut Irwan juga ingin masyarakat merasakan bahwa pemerintah hadir untuk melayani sekaligus menjawab permasalahan dan aspirasi dari masyarakat. Ia berharap kegiatan Rakor ini dapat menjadi momentum bagi bangkitnya sinergitas antar perangkat daerah dalam hal pengelolaan dan penyebarluasan informasi.
“Selain memfasilitasi aspirasi masyarakat, humas harus menjadi mata dan telinga pemerintah daerah. Bukan hanya menjadi penyebar, melainkan menjadi pendengar,” Pungkasnya. (Rls)