PKL Batu Tulis Terima Hibah 30 Gerobak Dari Kemendag
BOGOR - Untuk meningkatan ekonomi rakyat kecil menengah, Kementerian Perdagangan RI memberikan bantuan 30 gerobak kepada pedagang kaki lima (PKL) di zona Batu Tulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jumat (18/10).
Hal itu berlangsung dalam Acara Penyerahan Bantuan Sarana Berdagang Tahun 2013 Berupa Gerobak dari Direktorat Dagang Kecil Menengah dan Produk Dalam Negeri kepada Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor untuk PKL Binaan di Jalan Batutulis Bogor di halaman kantor Disperindag.
Kepala Subdirektorat Fasilitasi Usaha dan Pemasaran Kementerian Perdagangan, Noviyani Ristanti mengatakan, pemberian sarana berdagang merupakan program yang sudah berlangsung sejak 2009.
Untuk 2013, hibah 30 gerobak di Bogor merupakan bagian dari program pemberian sarana 400 gerobak di seluruh Indonesia. "Selain Kota Bogor, gerobak didistribusikan untuk PKL binaan di 10 kabupaten/kota lainnya. Diantaranya, Batam, DKI Jakarta, Bandung, dan Padang," urainya.
Menurut Noviyani, pemberian sarana berdagang cukup penting agar PKL meningkatkan kualitas pelayanan terutama kualitas produk atau makanan-minuman.
Selain itu, PKL harus mengutamakan kebersihan, kesehatan, dan keamanan produk yang dijual untuk menumbuhkan kepercayaan dari konsumen.
"Nantinya gerobak tersebut diharapkan bisa meningkatkan ekonomi yang lebih baik serta memberikan motivasi dalam berusaha," terangnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Achmad Ru'yat menyambut gembira program pemberian sarana berdagang itu. Diharapkan, PKL binaan dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan dan penyajian makanan-minuman.
Keberadaan PKL sebagai sektor informal, lanjut Ru'yat, tidak bisa dipandang enteng. Sebabnya, sektor ini sudah terbukti tahan dari gempuran krisis ekonomi, mudah dibangkitkan dan dioperasikan, dan yang terutama menyerap tenaga kerja.
"Masalahnya, keberadaan PKL kerap menyusahkan. Di Kota Bogor ada 14 lokasi binaan yang cuma mampu menampung 2.000 PKL. Padahal, jumlah PKL diyakini ada 9.000 PKL yang belum termasuk PKL musiman (buah, sayur, dan pakaian) yang akan menyerbu menjelang hari raya," imbuhnya.
Lebih lanjut dikatakan Ru'yat, penyerahan gerobak sebenarnya dorongan kepada Pemerintah Kota Bogor untuk tetap giat menata dan memberdayakan PKL. Bahkan, nomenklatur PKL yang dipopulerkan bukan pedagang kaki lima melainkan pedagang kreatif lapangan.
Sementara itu, Kepala Disperindag Kota Bogor, Bambang Budianto mengatakan, pemberian bantuan gerobak ini merupakan bentuk perhatian pemerintah pusat untuk peningkatan ekonomi rakyat kecil menengah.
"Bantuan ini hibah dari Kemendag, dan tidak boleh diperjualbelikan kepada orang lain," imbuhnya.
Sansoto, perwakilan PKL Jalan Batutulis mengatakan, pemberian gerobak amat bermanfaat, sebab karakteristik dagangan di kawasan itu ialah bakso, mie ayam, soto, dan bubur. "Keseragaman gerobak ini diharapkan dapat menarik pengunjung," tandasnya. (rul)