Dana fantastis tersebut untuk digunakan membeli senjata mematikan seperti rudal dan amunisi. Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan bahwa sebagian pendanaan senjata untuk Ukraina masuk ke dalam kategori senjata mematikan.

"Kami sedang membicarakan rudal, kami sedang membicarakan amunisi, kami sedang membicarakan dukungan untuk mereka, untuk membela tanah air mereka sendiri di Ukraina dan kami akan melakukannya melalui koordinasi dengan NATO." kata Morrison, dikutip dari Reuters, Selasa (1/3/2022).

Australia mengubah rencananya dari Pekan lalu saat mengatakan hanya akan mendanai bantuan teknis militer.

Menurut Scott Morrison senjata-senjata itu akan segera dikirimkan akan tetapi belum diketahui kapan dan waktunya.

Namun begitu Morrison mendesak warga negara Australia untuk tidak bergabung dengan milisi Ukraina dan melawan militer Rusia, ia menambahkan kalau posisi hukum kombatan sipil asing belum jelas.

Selain dana untuk perang Australia juga akan membantu menyerahkan bantuan kemanusiaan sebesar 35 Juta Dolar Australia atau sekitar Rp364 miliar kepada organisasi internasional yang membantu Ukraina melalui penyediaan tempat tinggal, makanan, perawatan medis, air dan pendidikan seperti dilansir indozone. (Aip)