Kepala Seksi Ketahanan Bangsa dan Masyarakat Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Tangerang, Agung Pujarama mengatakan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin Kesbangpol.

Untuk di SMA 109, marupakan kegiatan ke sembilan yang dilaksanakan Kesbangpol. Setahun, dilakukan 12 kali. Selain sekolah, kegiatan tersebut juga menyasar aparatur sipil negara dan pegawai Badan Usaha Milik Daerah.

Untuk penentuan sekolah yang akan dilakukan tes urine, Kesbangpol akan berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan pihak kepolisian. Ada beberapa variabel yang menjadi pertimbangan sehingga sekolah tersebut dilakukan tes urine.

“Alhamdulillah sejauh ini belum ada yang positif. Jika nantinya ada positif kami akan menyerahkan ke BNN untuk direhabilitasi. Tuhas kami hanya sampai disitu,” katanya menjelaskan kepada wartawan, Kamis (17/10/2019).

Saat memulai, siswa sekolah di panggil satu per satu. Mereka berbaris mengisi daftar absensi untuk kemudian diberikan wadah urine. Mereka akan diarahkan ke kamar mandi dengan didampingi petugas BNN dan Satpol PP.

Usai, mengisi wadah, selanjutnya akan dilakukan test drug secara langsung. Wajah-wajah tegang para siswa siswi mulai terlihat. Mereka kelihatan bingung, belum mengerti apa yang akan diuji. Selama test dilakukan, tidak ditemukan pengguna positif narkoba.

Agung menjelaskan, dengan diadakannya kegiatan tersebut, diharapkan bisa mendukung program pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba menuju Kota Tangerang bersinar bersih dari narkoba.

"Ini juga sebagai bentuk kepedulian kasih sayang kepada siswa siswi yang ada di Kota Tangerang. Di usia mereka yang sekarang perlu perhatian khusus dari pemerintah. Dengan begitu, mereka bisa mendukung program dengan tema memerangi narkoba selamatkan generasi,” paparnya.

Ia berpesan agar menjauhi narkoba. Ciptakan lingkungan kerja dan sekolah yang sehat. “Dan saling mengingatkan untuk tidak menggunakan narkoba. Jangan pernah malu untuk dibilang tidak gaul karena tidak menggunakan narkoba,” tandasnya.