Dipalak Kakak Kelas Mata Siswi SD Colok Tusuk Bakso

Ilustrasi. (iStockphoto) Ilustrasi. (iStockphoto)

Detaktangsel.com PENDIDIKAN -- Gresik, Jawa Timur - Seorang siswi kelas 2 SD Negeri di Menganti, Gresik, berusia 8 tahun dengan inisial SAH harus menghadapi nasib tragis setelah mengalami kejadian mengerikan di lingkungan sekolahnya. Kejadian ini terjadi pada tanggal 7 Agustus 2023, ketika sekolah sedang merayakan peringatan kemerdekaan.

Menurut keterangan dari ayah korban, peristiwa itu terjadi secara tiba-tiba. SAH ditarik oleh seorang siswa lain yang diduga kakak kelasnya ke sebuah lorong di antara ruang guru dan pagar sekolah. Di sana, SAH menjadi korban pemalakan dan kekerasan fisik karena dia enggan memberikan uang.

"Karena nggak mau, wajah anak saya ditutupi tangan, kemudian tusuk bakso itu dicolok-colokan dari atas ke bawah di bagian mata kanan anak saya," kata ayah korban dikutip iNews.

Setelah mengalami kekerasan tersebut, SAH yang ketakutan berusaha membersihkan mata yang terluka dan berdarah dengan air serta mengusapnya dengan seragam sekolahnya. Setelah tiba di rumah, dia mengeluh bahwa mata kanannya tidak bisa melihat, dan segera dilarikan ke rumah sakit.

Ayah korban membawa SAH ke Rumah Sakit Cahaya Giri di Bringkang, Menganti, dan kemudian dirujuk ke RSMM Jawa Timur. Akhirnya, dirujuk lagi ke RSUD dr. Soetomo.

Hasil pemeriksaan medis mengungkapkan bahwa ada kerusakan pada saraf mata kanan SAH, yang menyebabkan kehilangan penglihatan permanen pada mata kanannya.

Ayah korban berusaha mencari tahu siapa pelaku dari kejadian ini. Namun, anaknya tidak tahu nama pelaku, hanya wajahnya yang dikenali. Meskipun pihak sekolah memiliki rekaman CCTV yang bisa membantu dalam penyelidikan, namun alasan tidak ada rekaman selama bulan Juni, Juli, dan Agustus membuatnya semakin curiga.

Ayah korban berusaha untuk melihat rekaman CCTV secara langsung setelah kejadian, tetapi menghadapi kesulitan. Akhirnya, dia memutuskan untuk melaporkan kejadian ini ke Polres Gresik pada tanggal 28 Agustus 2023.

Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan, mengkonfirmasi bahwa pihaknya sedang menyelidiki kasus ini, mengumpulkan bukti, dan memeriksa beberapa saksi. Sementara itu, korban, SAH, telah berhenti bersekolah karena mengalami trauma akibat kekerasan yang dialaminya. (Aip)

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online