Penurunan Kelahiran di Prancis, Rekor Terendah Sejak Perang Dunia Kedua
detaktangsel.com WOOW -- Data terbaru dari Institut Nasional Statistik dan Studi Ekonomi (Insee) Prancis mengungkapkan bahwa hanya ada 678 ribu bayi yang lahir di Prancis pada tahun 2023. Angka ini menunjukkan penurunan lebih dari 48 ribu dibandingkan tahun sebelumnya dan mencatatkan rekor terendah sejak Perang Dunia Kedua pada tahun 1946.
Meskipun terjadi penurunan drastis dalam angka kelahiran, populasi Prancis tetap meningkat secara keseluruhan. Pada tahun 2023, jumlah kematian turun sebesar 6,5 persen menjadi 631 ribu orang, terutama karena pengaruh pandemi COVID-19 dan wabah flu musim dingin tahun sebelumnya. Dengan tambahan 183 ribu imigran, populasi Prancis pada awal 2024 mencapai 68,4 juta, meningkat 0,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Penurunan angka kelahiran bukanlah fenomena baru di Prancis. Sejak tahun 2010, angka kelahiran terus mengalami penurunan hampir setiap tahun. Pada tahun 2010, 832,799 bayi lahir, sedangkan pada tahun 2023, angka tersebut turun sekitar 20 persen.
Trend penurunan kelahiran dan peningkatan umur harapan hidup menghadang Prancis, seiring dengan penuaan populasi. Harapan hidup mencapai rekor baru dengan 85,7 tahun untuk perempuan dan 80 tahun untuk laki-laki. Sementara itu, 21,5 persen penduduk Prancis berusia 65 tahun ke atas, dengan 10,4 persen berusia di atas 75 tahun pada Januari 2024.
Insee mencatat bahwa penurunan populasi Prancis semakin cepat, dengan penurunan tahunan rata-rata sebesar 1,6 persen pada 2014-2019, meningkat menjadi 2,2 persen pada 2022, dan mencapai 6,6 persen pada tahun 2023. Penurunan ini dianggap luar biasa, terutama mengingat jumlah kelahiran yang sangat rendah, mencapai titik terendah sejak periode pasca-Perang Dunia Kedua.
Tren demografis ini membawa implikasi signifikan bagi Prancis dan tantangan dalam menyikapi perubahan struktur populasi. Dengan penurunan kelahiran yang cepat, pemerintah dan masyarakat Prancis perlu mencari solusi untuk menjaga keberlanjutan dan keseimbangan demografis dalam beberapa dekade ke depan.