Patung raksasa ini memiliki dimensi yang mengesankan, dengan panjang mencapai 45 meter dan tinggi mencapai 50 meter. Sebelumnya, karya ini telah dipamerkan di berbagai lokasi seperti Seoul, Taipei, Hong Kong, Bristol, Singapura, Gunung Changbai, dan Melbourne.

Menurut Axton Salim, salah satu anggota Dewan dari AKG Entertainment, para pengunjung diperbolehkan untuk mengambil foto dari dekat patung ini tanpa dikenai biaya alias gratis. Namun, para pengunjung diingatkan untuk tidak menyentuh atau memegang patung tersebut demi alasan keamanan dan menjaga keaslian karya seni tersebut.

Axton Salim mengatakan, "Pengunjung diperbolehkan untuk mendekati dan mengambil foto, tetapi penting untuk diingat bahwa mereka tidak boleh menyentuh atau memegangnya. Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan karya seni serta integritasnya." Pernyataan ini dilansir dari sumber berita Liputan6.com pada Senin, 21 Agustus 2023.

Brian Donnelly sendiri merasa sangat menghargai kesempatan ini di mana karyanya dipamerkan di Indonesia. Baginya, karya seni ini dapat dinikmati oleh masyarakat dan menjadi bagian yang berharga dalam keragaman budaya negara ini.

Donnelly menyatakan bahwa seni memiliki kekuatan untuk menghubungkan orang dan mengilhami ikatan bermakna. Ia berkata, "Saya merasa bersyukur atas peluang ini untuk berkontribusi pada hal tersebut melalui karya-karya saya."

Melihat perjalanan karir Brian Donnelly, ia telah memberikan dampak besar dalam dunia seni kontemporer melalui bahasa visualnya yang khas. Donnelly memulai kariernya sebagai seniman grafis di New York dan belajar ilustrasi di School of Visual Arts di kota tersebut.

Sebelum meraih sukses sebagai seniman dengan nama KAWS, Donnelly juga pernah bekerja sebagai pelukis latar untuk serial animasi Disney seperti "101 Dalmatians: The Series" (1997-1998), serta "Daria" (1997-2002) dan "Doug" (1991-1994).

KAWS juga telah berhasil melakukan berbagai kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk A Bathing Ape (BAPE), Dior, Nike, Bearbrick, Disney, Travis Scott, Pharrell Williams, Nina Chanel Abney, dan J-Hope BTS. Kolaborasi ini telah memberikan nilai tambah pada kiprahnya di dunia seni.

Selain itu, Donnelly juga telah mencatat berbagai rekor lelang, seperti hasil penjualan "The KAWS Album" (2005) seharga US$14,8 juta dan karya "Untitled (Kimpsons#1)" pada tahun 2004 yang terjual seharga US$7,4 juta di lelang Hong Kong Sotheby's pada tahun 2019. Karya-karyanya telah mencatat sejarah dalam beberapa kesempatan. (Aip)