Pemanggilan tersebut, buntut dari lambatnya revitalisasi pasar Ciputat hingga dikeluhkan para pedagang yang menggantungkan harapan hidupnya di pasar tersebut.

Ketua Komisi lll DPRD Kota Tangsel Zulfa Sungky Setiawati mengatakan, pemanggilan Disperindag Tangsel untuk membahas soal lambatnya revitalisasi pasar sehingga berdampak pada retribusi yang diterima Pemkot Tangsel.

"Karena permasalahan ini akan menghambat retribusi, nanti kita Banmus, besok kita usulkan untuk RDP untuk Disperindag," kata Zulfa di DPRD Tangsel, Kamis (25/2/2021).

Zulfa bilang, saat ini pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut mengenai permasalahan yang terjadi di pasar Ciputat.

"Kita akan RDP dulu, biar lebih jelas," ungkapnya.

Diketahui, soal lambatnya revitalisasi pasar Ciputat yang rencananya selesai dibangun selama delapan bulan ini, namun hingga kini belum menampakan tanda-tanda akan rampung.

Bahkan, sejumlah perwakilan pasar Ciputat yang tergabung dalam wadah Perkumpulan Pedagang Pasar Ciputat (P3C), sempat menyambangi Balai Kota Tangsel. Kedatangan mereka, untuk menyampaikan aspirasi terkait lambatnya revitalisasi pasar.

Hal lain yang membuat P3C sambangi balaikota, lantaran di picu oleh omzet pendapatan pedagang yang terjun bebas alias merugi ketika menempati Plaza Ciputat, lokasi relokasi sementara para pedagang.

"Permintaan kami bulan April mendatang sudah bisa menempati pasar lama Ciputat yang sedang direvitalisasi. Ini dari mereka bilang, pertengahan April baru dimulai lagi pembangunannya," ujarnya salahsatu perwakilan P3C di Balai Kota Tangsel, Rabu kemarin. (24/2/2021). (Raf)