Rakercabsus PDIP Kota Tangsel, dihadiri sejumlah pengurus pusat, DPD Banten, anggota fraksi DPR RI, DPRD Banten dan DPRD Kota Tangsel serta ratusan pengurus PAC dan ranting se-Tangsel.

Ketua DPC PDIP Kota Tangsel, Wanto Sugito mengatakan, Rakercabsus sebagai ajang konsolidasi dalam rangka memenangkan Paslon yang diusung PDIP. Adapun Paslon tersebut yaitu Airin Rachmi Diany - Ade Sumardi untuk Pilgub Banten dan Benyamin Davnie - Pilar Saga Ichsan di Pilkada Tangsel.

"Rakercabsus ini, tentunya untuk mempertebal kemenangan Airin-Ade untuk Pilgub Banten dan Benyamin - Pilar untuk Pilkada Tangsel," kata Wanto.

Wanto sebutkan, dari Rakercabsus ini, nantinya akan dirumuskan bagaimana strategi pemenangan bagi Paslon yang diusung PDIP. Salahsatunya dengan menguatkan saksi-saksi yang akan bertugas di TPS-TPS pada pelaksanaan Pilgub dan Pilkada nanti.

"Kita akan merumuskan strategi pemenangan, memperkuat TPS dan mempertebal dukungan, dimana kita akan melakukan sosialisi ke masyarakat yang mungkin belum tersentuh bu Airin dan pak Ben. Disitu bergerak," terangnya.

Sementara itu, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten, Asep Rahmatullah menegaskan, calon Gubernur Banten, Airin Rachmi Diany merupakan sosok pemimpin yang telah teruji kualitasnya.

Asep jelaskan, selama dua periode memimpin Tangsel, Airin banyak menorehkan prestasi, bahkan mampu menaikan taraf hidup masyarakat Tangsel serta mampu membangun Tangsel sebagai kota metropolitan baru.

"Bu Airin mempunyai pemikiran yang teknokratis, artinya memahami persoalan dan akan membawa Banten lebih baik," ungkap Asep.

Menurut Asep, Airin memiliki pengalaman yang konkret, memimpin Tangsel dua periode, sementara wakilnya, Ade Sumardi juga memiliki pengalaman sebagai Wakil Bupati Kabupaten Lebak selama dua periode.

"Jadi lengkaplah dua sosok ini untuk memimpin Banten menjadi lebih baik," ujar Asep. Dia bilang, sejak menyatakan diri maju di Pilkada Banten, Airin juga telah mengunjungi warga di 1.500 desa untuk menyapa dan menampung aspirasi warga.

Asep mengatakan, dengan pengalaman dan prestasi Airin, maka tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak mendukung Airin, terlebih calon Gubernur Banten lain belum teruji kepemimpinannya dan hanya sekedar retorika.

"Jadi kalau calon lain baru ingin mengentaskan kemiskinan, ingin mengentaskan pengangguran, itu baru retorika. Karena mereka tidak memahami masalah Banten, kalau dipaksa jadi, harus dari mana mengerjakannya. Tapi bu Airin punya pengalaman yang konkret," pungkas Asep.