Kepala SDN Kedaung Sujiwati mengatakan‎ bahwa plapon yang ambrol ini pagi hari diperuntukan bagi kelas I, dan siang kelas III. Ia sudah meminta kepada tukang untuk segera membersihkan material bangunan yang ambrol."Saya sih minta agar segera diperbaiki. Dan ada standar jaminan keamanan untuk murid-murid saya," katanya pada Rabu (3/5/2017).

Atas kondisi ini, ia meminta Pemkot Tangsel dapat secepatnya memperbaiki plafon yang rusak. "Takut kenapa-napa sama murid. Makanya secepatnya diperbaiki," ujarnya.

Menurutnya, kondisi bangunan sekolah yang dibangun pada 2013 lalu sudah‎ banyak yang rapuh. "Kalau melihat material bangunan jelek ya," ujarnya.

Sementara, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel Taryono mengaku jebolnya plafon di SDN Kedaung tidak menganggu kegiatan belajar mengajar. "KBM bisa tetap berjalan seperti biasa," katanya.

Ia mengaku, sekolah yang terletak di Jalan Aria Putra atau persisnya bersebelahan dengan kantor Kelurahan Kedaung itu masih punya kelas cadangan. Ia pun telah berkoordinasi dengan Dinas Bangunan dan Penataan Ruang (DBPR) Kota Tangsel. "Masih ada ruang lain di sekolah itu. Segera diperbaiki‎," ujar mantan Sekretaris Dishubkominfo itu.

Kata dia, selain SDN Kedaung, gedung SDN Cabe Udik 3, Pamulang mengalami hal yang sama. Plafon di SDN Cabe Udik 3 mengalami plafon bolong-bolong akibat dihantam cuaca buruk."Kini‎ sedang diinvetarisasi berapa titik sekolah, jenis kerusakan dan kapan bisa diperbaiki. Juga terkait keberlangsungan KBM," tandasnya.