Lurah Benda Baru Sesalkan Persoalan Pilkada Diseret Dalam Organisasi Internal Kelurahan
detaktangsel.com, TANGSEL - Kelurahan Benda Baru, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), lagi-lagi jadi perhatian. Pasalnya, staf kelurahan setempat dikabarkan tengah melakukan aksi protes, Senin (11/1/2021).
Pantauan detakbanten.com dilokasi menyampaikan, kabar aksi staf Kelurahan Benda Baru tersebut rupanya benar terjadi. Desas-desusnya, aksi itu gara-gara perbedaan pilihan politik Pilkada 9 Desember lalu.
Salah satu staf kelurahan setempat berinisial S ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya aksi tersebut. Kata dia, kursi dirinya dan salah satu staf bernama Haji Ali yang ada di satu ruangan dipindah oleh Lurah Benda Baru, Saidun.
"Iya ada tadi, kursi saya dan Pak Haji Ali dipindah dari ruangan oleh Pak Lurah. Kalau saya ga masalah, tapi kan juga jadi pertanyaan. Tadi emang pada omongin apa gara-gara beda pilihan politik Pilkada kemarin, tapi itu belum pasti,"terang S saat berbincang dengan detaktangsel.com.
Terpisah, Haji Ali salah satu staf Kelurahan Benda Baru saat dikonfirmasi wartawan enggan memberikan komentar soal kursinya digeser dari ruangannya oleh Lurah Saidun. Pasalnya, desas-desus beda politik itu diduga diawali dari perbedaan politik antara Lurah Saidun dan Haji Ali.
Sementara, Lurah Saidun ketika dikonfirmasi detakbanten.com membeberkan adanya persoalan tersebut. Menurut Saidun, pihaknya menggeser kursi staf dari ruangannya lantaran ruangan tersebut akan digunakan untuk pertemuan PKK.
"Mereka bukan aksi, cuma mereka duduk-duduk dibawah pohon dihalaman depan. Kan kursinya digeser, itu sementara untuk keperluan PKK nanti,"terang Saidun.
Meski begitu, Saidun mengaku akan memperbaiki kinerja para stafnya. Pasalnya, kinerja bawahannya tersebut akhir-akhir ini dinilai tidak maksimal alias buruk.
"Saya ingin memperbaiki kinerja staf saya, buktikan kalau memang temen atau staf punya niat bekerja, layani masyarakat kita dengan baik. Jangan menuntut hak yang maksimal sementara kinerja mereka tidak maksimal alias buruk. Layani masyarakat dengan baik,"tegas Saidun.
Kendati demikian, Saidun menyesalkan persoalan internal Kelurahan Benda Baru didesas-desuskan dengan adanya perbedaan politik Pilkada. Dengan begitu, dia berharap persoalan Pilkada jangan dibawa-bawa kedalam organisasi kelurahan lantaran Pilkada 2020 telah berlalu.
"Jangan di campur adukan kepentingan pribadi mereka dengan memanfaatkan orang lain, inikan rumah tangga kita dalam sebuah organisasi kelurahan. Orang di luar gak perlu di bawa-bawa ke dalam persoalan ini,"urainya.