“Di Tangsel kan basisnya 10 persen pelaku UMKM. Pelatihan ini langkah nyata dalam meningkatkan dan mendorong mutu UMKM. Maka dari itu, gimana caranya kita harus berdaya saing tinggi. Khususnya anak muda di Tangsel harus mampu menjadikan kota kita sebagai pusat UMKM di masa depan,” ucap Pilar saat membuka pelatihan di Hotel Aviary Bintaro, Senin (04/09).

Tak hanya itu, menurutnya, melalui pelatihan ini bisa meningkatkan produk UMKM menjadi industri besar yang bisa menghasilkan rantai ekonomi yang begitu pesat. Atas hal itulah, perlu disiapkan secara matang sejak awal.

“Di Indonesia ini tidak kekurangan pedagang, tapi kekurangan industriawan. Oleh karena itu, industriawan mulainya dari pelaku UMKM. Kita harus bisa mengolah produk ini yang memiliki nilai berkali-kali lipat dan menghasilkan rantai ekonomi yang luar biasa. Kita mulai dan siapkan dari sekarang,” ucapnya.

Maka dari itu, Ia berharap pelatihan yang diselenggarakan oleh HIPMI Kota Tangsel harus terus ditingkatkan dalam menyiapkan anak muda di Tangsel untuk menjadi pelaku UMKM yang hebat dan memiliki daya saing yang tinggi.

“Saya harap pelatihan ini terus ditingkatkan dan dilanjutkan, kami pemkot tangsel terus mendukung apapun yang menciptakan nilai positif. Dari pelatihan ini anak-anak di tangsel disiapkan menjadi pelaku UMKM yang hebat dan memiliki daya saing tinggi. Tunjukkan kalau kalian sebagai pembuktian untuk menuju indonesia emas yang menjadi pengusaha sukses dan pengusaha industri besar,” tutupnya. (Zal)