Puluhan Bacaleg tersebut merupakan struktural dari kubu Amar yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Hanura Kota Tangsel.

Amar mengklaim bahwa dirinya saat ini secara hukum masih legal menjabat sebagai Ketua Hanura Kota Tangsel, sehingga dia terus mengikuti proses pendaftaran Bacaleg termasuk mengikutsertakan seluruh Bacaleg yang mendaftarkan diri di kubunya untuk ikut tes kesehatan.

Amar mengatakan, dari hasil putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) tersebut, tidak menyebutkan Iman Sapta Odang (OSO) bukan Ketuam Umum Hanura yang tidak sah, sehingga dia merasa bahwa saat ini OSO masih menjabat sebagai Ketua Umum Hanura yang sah.

"Putusan PTUN itu tidak menyebutkan bahwa pak OSO bukan lagi ketua umum Hanura, sehingga Pak OSO masih ketua umum yang sah, dan saya ketua Hanura Kota Tangsel yang sah, karena Surat Keputusan (SK) saya dari pak OSO," kata Amar, Senin (2/72018)

Saat ditanya soal dualisme yang terjadi ditubuh Partai Hanura, Amar enggan berkomentar lebih jauh.

"Yang penting saat ini nama saya masih sah dan terdaftar di KPU. Jadi saya fokus persiapan pendaftaran Bacaleg dan pemenangan partai dulu," ungkapnya.

Amar mengatakan mengenai tes kesehatan kepada para Caleg, tunuannya untuk memastikan para Bacaleg Hanura nantinya tidak memiliki riwayat penyakit yang berbahaya, terutama harus bebas dari narkoba.

"Kalau untuk tes kesehatan ini merupakan persyaratan wajib, dan kali ini juga tidak ingin ada Bacaleg yang menggunakan narkoba. Itu yang paling kami hindari," bebernya.

Lebih lanjut Amar mengatakan bahwa tes kesehatan tersebut dilakukan secara kolektif, menurutnya hal itu dilakukan guna membangun hubungan emosional yang erat antar para Bacaleg.

"Untuk tes kesehatan ini juga kami lakukan secara kolektif, agar bisa membangun emosional yang positif antar para Bacaleg," ujarnya.

Sampai saat ini, lanjut Amar, tim pemenangan Bacaleg juga tengah serius membahas persiapan pemenangan.

"Tim pemenangan juga sekarang lagi fokus mempersiapkan strategi pemenangan partai. Sesuai target kita 10 kursi di DPRD Kota Tangsel," pungkasnya.