Pemerhati Lingkungan Aan Sunarya, mengatakan bahwa lokasi TPA tersebut tidak tepat, karena jaraknya berdekatan dengan pemukiman warga. Sehingga berdampak buruk terhadap kualitas lingkungan hidup yang berdampak pada kesehatan warga.

"Sebelumnya mungkin sampah masih bisa ditampung dan dikelola, karena hanya sampah dari pasar Serpong," kata alumni Sekolah Demokrasi Kota Tangsel ini, Jumat (4/11/2016).

Namun, lanjut Aan setelah diresmikan menjadi TPA, justru sampah dari seluruh pasar di Tangsel masuk ke TPA Cipeucang. Lantaran, keterbatasan lokasi, dan kurangnya perhatian oleh pemerintah daerah. "Akibatnya sampah jadi menggunung, dan baunya sampai puluhan kilometer," ungkapnya.

Aan juga mengatakan bahwa pihak Pemkot Tangsel harus melakukan kajian ulang atas TPA Cipeucang sesuai dengan ketentuan dan pengelolaan sampah harus dilakukan secara baik sehingga tidak menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat dan lingkungan. "Harus dikaji ulang. Masyarakat sudah banyak yang menjadi korban," tegasnya.