Berdasarkan data dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan hanya 30 persen  sekolah di Indonesai yang mempunyai  laboratorium komputer di lingkungan sekolah.

Sementara, guru sekolah yang memiliki pemahaman  dan kemampuan menggunakan internet dengan baik  10-15 persen dari 3,31 juta pengajar yang ada.

Dengan alasan inilah, PT XL Axiata tbk membuat  program KUSi untuk membantu informasi teknologi ke sekolah-sekolah yang belum mempunyai maupun  kekurangan perangkat komputer.

Achmad Praditya, Commucation Servis PT XL Axiata tbk, mengatakan bantuan perangkat komputer ini  merupakan program Komputer Untuk Sekolah  Interaktif (KUSi) demi membantu tersedianya  sarana pendukung belajar bagi guru dan siswa di  bidang Teknologi Informasi komunikasi (TIK).

"Tahun ini PT. XL Axiata Tbk menyiapkan 225  unit komputer yang akan didistribusikan ke 75 sekolah di 27 Kota/kabupaten di Indonesia,"  ungkapnya, saat pemberian perangkat komputer  Program KUSi di MAN Serpong, Kamis (21/11).

Dikatakan selain mendonasikan komputer program  KUSi juga memberikan pelatihan pengoperasian  komputer dan sosial media kepada guru dan murid  dari setiap sekolah yang mendapatkan  mendonasi.

"KUSi meruapakan salahsatu upaya Xl untuk  membantu uapaya pemerintah meratakan kualitas  pendidikan," ujarnya.

Menurutnya ke 27 kota/kabupaten yang  mendapatkan program KUSi diantaranya, DKI Jakarta, Bekasi, Kota Tangsel, Serang, Cilegon, Palembang, Tembilahan, Bangkinang, Pekan Baru, Dumai, Sleman, Gunung Kidul, Karang Anyar, Semarang, Kuningan, Cirebon serta Surabaya.

"Untuk Kota Tangsel yang mendapatkan bantuan  program KUSi diwakili MAN Serpong. Setiap  sekolah mendapatkan masing-masing tiga  perangkat komputer," ujarnya.

Kata dia, setelah diberikannya bantuan  perangkat komputer, guru dan siswa di sekolah diberikan pelatihan selama sehari. Pihaknyapun, setiap bulan bakal mengawasi dan memantau  perangkat komputer agar benar-benar  dimanfaatkan dengan baik oleh sekolah.

"Jangan sampai, bantuan yang kita berikan  dijual ataupun tidak dimanfaatkan dan hanya jadi barang rongsokan di sekolah. Saya tidak  mau seperti itu," terangnya.    

Plt Kepala MAN Serpong Ucup Yusuf menuturkan  terbantu dengan adanya perhatian dari pihak  swasta untuk mendukung peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah yang berlokasi  di Kelurahan Kademangan, kecamatan Setu ini.   

"Tentunya kami sangat berterima kasih dengan  bantuan yang diberikan XL," katanya.

Menurutnya, program CSR yang diselenggarakan XL  ini dapat mendorong untuk menjadikan Kota  Tangsel sesuai dengan moto cerdas, modern dan religius.

"Kegiatan ini, juga memberikan inspirasi bagi  semua pihak. Perusahaan bukan hanya berorientasi bisnis saja, tapi harus punya juga  kepedulian dengan lingkungan sekitar. Nah, XL  membantu pengembangan pendidikan di Tangsel,"  ucapnya.

Diakuinya saat ini khusus untuk madrasah sarana  dan prasarananya belum memadai. Dengan adanya  bantuan ini guru dan siswa dapat belajar dan  mengembangkan teknologi informasi.

"Saat ini pengajar maupun siswa harus melek  teknologi. Jangan sampai ketinggalan dengan sekolah umum," ucapnya.(def)