"Usia 43 bukan lagi usia yang muda," katanya kemudian menambahkan bahwa di usia ini BKPRMI selalu hadir dalam berbagai situasi. Bahkan dalam masa pandemi ini.

Dalam rangka merayakan hari jadinya ke 43 pun, BKPRMI memberikan bantuan disinfektan yang akan pemerintah distribusikan ke masjid-masjid. Kemudian mengaktifkan lagi seluruh kegiatan di masjid.

Namun demikian, Airin berpesan bahwa kegiatan yang diselenggarakan harus memenuhi protokol kesehatan. Saat ini Tangsel masih harus memberlakukan PSBB. Yang mana setiap warga atau masyarakar harus menggunakan masker serta menjaga jarak.

"Berkegiatan di masjid boleh. Tapi dipastikan harus memenuhi protokol kesehatan," kata dia.

Airin juga menjelaskan bahwa Tangsel memberlakukan kelonggaran. Dimana sebelumnya, masjid dilarang mengadakan aktivitas. Namun kini diperbolehkan dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Jadi selain punya peran untuk membangun kegiatan di masjid BKPRMI tetap punya peran untuk memberikan sosialisasi terkait dengan pentingnya protokol kesehatan," kata dia.

Airin berharap dengan banyaknya orang berpartisipasi, pemerintah Tangsel bisa mengatasi permasalahan terkait dengan pemutusan mata rantai covid-19 ini. Karena dibantu oleh berbagai kalangan termasuk BKPRMI.(humastangsel-kominfo)