Pasalnya, disepanjang jalan Graha Bintaro kecamatan Pondok Aren, kota Tangerang Selatan (Tangsel) itu, tak jarang tumpahan tanah yang diangkut menggunakan truk - truk tronton itu dinilai dapat mengancam keselamatan pengguna kendaraan lain terutama mereka yang menggunakan kendaraan roda dua.

Pasalnya ketika melintas dimalam hari, saat kendaraan - kendaraan bertonase besar itu menjalankan aktifitasnya mengangkut tanah galian dari lokasi yang akan dijadikan kawasan niaga tersebut.

Menurut warga yang tinggal dilokasi tak jauh dari jalan Graha Bintaro, dirinya pernah melihat pengendara motor yang terpeleset jatuh akibat menabrak tanah yang jatuh berserakan dari atas truk tronton. Bahkan, dirinya mengakui bukan sekali itu saja ada pengendara yang mengalami nasib sial dijalan yang sempat heboh akibat tewasnya dua anggota Polsek Pondok Aren akibat ditembak orang tak dikenal beberapa waktu lalu.

"Kalau yang sempat jatuh sih ada, tapi untungnya ngak terlalu parah. Rata-rata pengendara motor disiang hari," ungkap warga yang enggan dituliskan namanya kepada Detaktangsel.com, Kamis (31/10).

Dia juga menambahkan, seharusnya pihak pengembang lebih mengedepankan aspek keselamatan pengguna jalan lainnya yang melintas dijalur tersebut dengan berupaya menekankan semaksimal mungkin kepada pemilik tronton atau pihak lainnya supaya dalam menjalankan operasionalnya lebih mengutamakan kenyamanan. Hal ini dimaksud untuk menjaga hal - hal yang tidak diinginkan bersama.

"Minimal diperhatikan juga lah pengguna jalan lainnya. Atau kalau ngak tempatkan petugas yang selalu stanby dilokasi jalan itu. Kalau ada tanah yang tumpah berserakan, sipetugas langsung cepat membenahinya," kata warga tersebut penuh harap. (Hdr)