Dalam sambutannya, Plt Camat Widodo Hari Lusinto mengatakan bahwa Karang Taruna merupakan wadah bagi para pemuda untuk turut serta berkiprah dalam pembangunan wilayah. Mulai ditingkat kelurahan, kecamatan hingga tingkat Kota Tangsel. "Pemuda itu tergolong usia emas, jadi harus digunakan untuk hal-hal yang bersipat positif diantaranya harus turut serta membangun wilayah yang ada di Pondok Aren," katanya.

Sementara Ketua Karang Taruna Kecamatan Pondok Aren Wahyu Sarifuddin menjelaskan, langkah selanjutnya yang akan dilakukan pengurus adalah merapihkan administrasi kepengurusan Karang Taruna yang ada di sebelas kelurahan yang ada di Kecamatan Pondok Aren. Karena, Wahyu menilai bila selama ini Karang Taruna di tingkat kelurahan selama ini berdiri sendiri-sendiri.

"Perbaikan administrasi kepengurusan ini artinya bukan tidak baik, tetapi ada kekurangan-kekurangan yang harus dibenahi agar menjadi lebih baik lagi," ungkap pria yang akan mengisi masa bakti mulai 2018-2023 mendatang ini.

Wahyu bilang, setelah terbentuknya Karang Taruna tingkat kecamatan ini, pihaknya pun akan bersinergi dengan pemerintah dan organisasi kepemudaan (OKP) yang ada di Kota Tangsel khususnya di Kecamatan Pondok Aren. Karena, Wahyu melihat diwilayah Kecamatan Pondok Aren, banyak pemuda yang memiliki ide dan kreatifitas yang harus diwadahi Karang Taruna.

"Selama ini tidak ada kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pemuda. Padahal disini banyak ide kreatifitas yang dimiliki pemuda. Nah, disini fungsi karang taruna yang harus mengayomi semua pemuda di Pondok Aren," paparnya.

Ditempat yang sama, Ketua Karang Taruna Kota Tangsel Abdul Rosyid mengatakan bahwa setelah dilantiknya pengurus Karang Taruna tingkat kecamatan, selanjutnya yang harus dilakukan Karang Taruna yakni harus fokus pada pemberdayaan pemuda.

"Selain harus solid, karang taruna juga harus membuat perencanaan. Terutama perencanaan yang menyangkut kebutuhan karang taruna agar keberadaannya dapat bermanfaat dan dirasakan langsung oleh masyarakat," tutur Anggota DPRD Kota Tangsel ini.

Rosyid sebutkan, pemuda yang berada dalam wadah Karang Taruna, juga harus didorong untuk mengembangkan ekonomi kreatif. Hal ini agar kedepannya Karang Taruna bisa menjadi organisasi yang mandiri. "Karena perencanaan yang baik itu, harus berbasis pada hasil pemetaan potensi pemuda yang ada diwilayah setempat. Jika ini jadi skala prioritas, kedepannya mereka akan mandiri," tandasnya.