Airin menjelaskan bahwa dengan adanya gedung baru ini diharapkan pelayanan di bidang agama bisa dilakukan lebih maksimal. Sebagaimana dijetahui, gedung yang dibangun ini memiliki banyak fasilitas yang mampu menampung dan memberikan pelayanan yang diharapkan.

"Jadi, dedikasi pelayanan kepada masyarakat harus ditingkatkan," ujar Airin dengan menambahkan bahwa gedung ini harus dimanfaatkan dengan baik sehingga bisa menanamkan kebaikan pada Kota Tangsel.

Kemudian dia menambahkan bahwa yang harus ditingkatkan adalah bagaimana MUI selalu ada untuk masyarakat. Salah satunya adalah di bidang pendidikan. Dimana ilmu agama merupakan pondasi dari pendidikan yang lainnya bagi anak-anak.

Dengan diresmikannya kantor ini, Airin juga meminta kepada MUI untuk segera melakukan sterilisasi terutama setelah peresmian ini. Dalam rangka pemenuhan protokol kesehatan, keadaan kantor juga harus steril dari virus dengan cara penyemprotan disinfektan secara berkala.

"Tadi kebetulan kami juga membahas perpanjangan PSBB. Jadi di Kantor MUI juga harus ada protokol kesehatan yang sudah ditentukan oleh Pemerintah Pusat," kata dia.

Kembali dia mengingatkan bahwa Tangsel masih memberlakukan PSBB untuk dua minggu ke depan. Dengan begitu diharapkan MUI bisa mematuhi ketentuan yang sudah disiapkan dalam perpanjangan tersebut.

Sekretaris Dinas Bangunan Ayep Jajat Sudrajat menjelaskan bahwa pembangunan gedung MUI ini memakan waktu delapan bulan. Sebenarnya gedung ini sudah siap digunakan pada awal tahun. Namun karena adanya wabah Covid-19 ini. Peresmian ini baru dilakukan.

Ayep lalu menambahkan bahwa gedung ini terdiri lima lantai dengan fasilitas aula, ruang pertemuan sampai dengan lift.

Terakhir, Ketua MUI Kota Tangsel, berterimakasih kepada Walikota Tangerang selatan yang sudah memberikan gedung operasional ini sebagai bentuk fasilitas pelayanan MUI kepada masyarakat."Minggu ini, minggu berkah, dimana kita diberikan fasilitas gedung keagamaan, "singkatnya. (humas-kominfo)